Seperti Apakah Perbedaan Silaturahmi Dan Silaturahim ? Beginilah Perbedaannya. Kamu Harus Tahu

- 21 April 2022, 15:22 WIB
Seperti Apakah Perbedaan Silaturahmi Dan Silaturahim ? Beginilah Perbedaannya. Kamu Harus Tahu
Seperti Apakah Perbedaan Silaturahmi Dan Silaturahim ? Beginilah Perbedaannya. Kamu Harus Tahu /Foto dari pixabay.com/

Sedangkan untuk silaturahmi Ar-Rahhm/Rham (dalam Bahasa Indonesia dibaca Rahmi) memiliki arti kasih sayang.

Jadi silaturahmi memiliki arti yaitu kasih sayang terhadap sesama, tetapi hal ini secara meluas.

Baca Juga: Perbedaan Arti Silaturahmi dan Silaturahim Tradisi Masyarakat saat Lebaran, Mana yang Benar?

Tentunya secara bahasa sudah jelas bahwa silaturahmi berbeda dengan silaturahim.

Perbedaaan Silaturahmi dan Silaturahim Secara Meluas

Silaturahim terdiri dari dua kata : shilah dan ar Rahim. Shilah artinya menyambung. Dalam Mu’jam Lughatif Fuqaha disebutkan : “Shilah adalah isim mashdar. Washala asy syai’u bisy syai’I artinya : menggabungkan ini dengan itu dan mengumpulkan bersama.” Sedangkan untuk ar Rahim yang dimaksud di sini adalah Rahim wanita, yang merupakan konotasi untuk menyebutkan karib-kerabat. Ar Raghib Al Asfahani mengatakan : “ar Rahim yang dimaksud adalah Rahim wanita, yaitu tempat dimana janin berkembang dan terlindungi (dalam perut wanita). Dan istilah ar Rahim digunakan untuk menyebutkan karib-kerabat, karena mereka berasal dari satu Rahim.” (dinukil dari Ruhul Ma’ani)

An Nawawi R.A menjelaskan : “Adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 2/201)

Baca Juga: Fadhilah Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke-21 Ramadhan: Allah Akan Bangunkan Rumah dari Cahaya di Surga

Ibnu Atsir juga menjelaskan : “Banyak hadits yang menyebutkan tentang silaturahim. Silaturahim adalah istilah untuk perbuatan baik kepada karib-kerabat yang memiliki hubungan nasab, atau kerabat karena hubungan pernikahan, serta berlemah-lembut, kasih sayang kepada ereka, memperhatikan keadaan mereka. Demkian juga andai mereka menjauhkan diri atau suka menganggu. Dan memutuskan silaturahim adalah kebalikan dari hal itu semua.” (An Nihaya fi Ghabiril Hadits, 5/191-192, dinukil dari Shilatul Arham, 5)

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menginginkan untuk diluaskan rezekinya serta diundur ajalnya : hendaklah ia bersilaturrahmi.”

Halaman:

Editor: Alvin Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah