Idul Fitri 1443 H Bisa Berbeda Waktu Antara Muhammadiyah dan Kemenag, Bagaimana Sebaiknya Kita Bersikap?

- 1 Mei 2022, 05:30 WIB
Penetapan Idul Fitri 1443 H antara Muhammadiyah dan Kemenag bisa berbeda
Penetapan Idul Fitri 1443 H antara Muhammadiyah dan Kemenag bisa berbeda // YouTube Pikiran Rakyat

PORTAL PEKALONGAN - Penetapan Idul Fitri 1443 H antara Ormas Muhammadiyah dan Pemerintah diwakili Kemenag bisa berbeda tahun ini.

Sebelumnya, awal Ramadhan 1443 H pun sudah berbeda antara Ormas Muhammadiyah dan Kemenag, bagaimana dengan lebaran?

Bagaimana cara menyikapi berbeda pandangan saat Idul Fitri 1443 H antara Muhammadiyah dan Kemenag ini diperjelas oleh KH Saifuddin M. Sayuti, Lc., M. A. pada khutbah tarawih malam ke-29 Ramadhan di Masjid Al Fauzien Depok.

Baca Juga: Puasa, Zakat, dan Pemberdayaan Umat, Prof Ahmad Rofiq: Disiplin dalam Menahan Ini...

Ustadz Saifuddin di awal khutbah menjelaskan ada dua cara menentukan tanggal awal Ramadhan dan Syawal. Keduanya bersumber dari Alquran dan Hadist. 

Salah satu organisasi Islam di Indonesia menetapkan awal Ramadhan pada tanggal 2 April 2022, tetapi di sisi lain ada yang awal puasanya pada tanggal 3 April 2022. 

Pandangan pertama bersumber dari perhitungan bulan atau hisab. Sedangkan, yang kedua berdasarkan penglihatan bulan secara telanjang. Dan pada waktu itu disimpulkan awal Ramadhan pada tanggal 3 April 2022.

"Hebatnya kedua pandangan ini tidak ada yang mengklaim dirinya yang paling benar," ujar Ustadz Saifuddin.

Mengapa? Karena keduanya bersumber dari sumber valid, alias tidak salah, Alquran dan Hadist.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Youtube Masjid Al Fauzien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah