Network
“Siapa saja yang mengucapkan laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah masti masuk surga,” kata UAS, saat mengutip sebuah hadits.
Artinya untuk masuk surga syaratnya sangatlah mudah, yakni mengucapkan dua kalimat yang simpel, sederhana dan gampang untuk diucapkan.
Baca Juga: Apapun Pekerjaannya, Ustadz Abdul Somad: Cari Ridho Allah
Akan tetapi, kedua kalimat tersebut memiliki konsekuensi ketika telah diucapkan, antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, meyakini makna kalimat tersebut dengan iman yang ada di dalam dada. Kalimat di atas memang hanya sebatas mulut yang berbicara, tapi punya makna yang dalam di kehidupan manusia. Bahwa memang sejatinya tidak ada Tuhan yang hak untuk disembah di dalam wujud selain Allah Swt, dan Nabi Muhammad Saw merupakan utusan Allah yang wajib dipercaya dan diikuti ajarannya.
Kedua, konsekuensi keyakinan yang telah dibangun oleh iman tadi adalah perbuatan sehari-hari. Siapa yang mengucapkan kedua kalimat di atas, maka dia harus berkomitmen menjalankan isi kalimat itu.
Kalimat laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah menunjukkan kesiapan untuk menjalankan apa yang telah diperintahkan, mulai dari sholat lima waktu sehari, zakat fitrah ditunaikan pada waktunya, berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, serta menunaikan panggilan Allah Swt ke Mekah untuk berhaji.
Semua itu dirangkum dalam satu kerukunan, yakni rukun Islam yang memuat lima aspek pengaplikasian kalimat tauhid. Siapa yang mengucapkan kalimat tersebut, dia akan masuk surga jika konsekuensinya juga dikerjakan, ditaati dan dijalani.
Baca Juga: Ini Manfaat Doa Bersama Menurut Ustadz Abdul Somad
Kalau hanya mengucapkan saja, semua orang pasti bisa. Dia juga pasti masuk surga, walau harus transit dulu di ruang tunggu.***
