Doa kafaratul majelis ini dianjurkan untuk dibaca setelah acara selesai. Hal itu karena ada berbagai keutamaan yang akan didapatkan oleh mereka yang membacanya.
Keutamaan membaca doa kafaratul majelis antara lain bisa menghapuskan dosa, menjadikan ilmu yang didapatkan lebih bermanfaat, memudahkan seseorang menuju surga, membuat iman seseorang menjadi lebih kuat, dan mampu meredam kemurkaan Allah Swt.
Landasan Membaca Doa Kafaratul Majelis
Yang menjadi landasan dari membaca doa Kafaratul Majelis ini adalah :
Pertama, dari sabda Rasululloh Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu (RA). yang berbunyi:
“Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiranya), maka hendaklah ia mengucapkan sebelum bangun dari majelisnya itu, ‘Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik’.”
Baca Juga: Enggan Bagikan Warisan ke Anak? Ustadz Abdul Somad: Jangan Lakukan Kesalahan Dua Kali
Artinya: “Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu; kecuali diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu.” (HR. Tirmidzi).
Kedua diriwaykan oleh Abu Barzah RA, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan ketika di akhir (pertemuan) ketika beliau akan bangun dari majelis,
‘SUBHAANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAHA ILLA ANTA, AS-TAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK’