Antara Istri dan Ibu, Ustadz Abdul Somad: Akan Berjumpa Pada Satu Titik

- 18 Desember 2022, 14:47 WIB
UAS
UAS /screenshoot/Ega Wahyu P/

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Hal yang membingungkan bagi seorang suami adalah memilih untuk berbakti kepada ibunya atau mencintai istri sepenuhnya.

Istri adalah teman hidup seorang suami yang dipilih atas kehendak sendiri. Sekian lama pengembaraan hidup, istri menjadi tempat berlabuhnya suami. Sedangkan ibu merupakan takdir yang Allah Swt berikan kepada anak, dia tidak bisa memilih dilahirkan dari rahim siapa. Oleh karenanya, surga berada di bawah telapak kaki ibu, yang menghendaki anak berbakti kepadanya.

Namun, masih ada saja anak laki-laki yang bingung akan posisinya, memilih antara ibu yang mengandungnya 9 bulan 10 hari, atau istrinya yang menjadi pakaiannya.

Baca Juga: Jatuhkan Talak Melalui Perantara, Ustadz Abdul Somad: Itu Tidak Gentleman

Baca Juga: Hati-Hati Dalam Berucap! Ustadz Abdul Somad Jelaskan Dua Jenis Talak

Melansir Youtube Petuah Satu Menit, Ustadz Abdul Somad jelaskan makna antara ibu dan istri.

Keduanya merupakan bentuk nikmat yang diberikan Allah Swt. Ibu membesarkan anak sedari kecil. Bahkan merelakan ususnya mengecil hanya untuk berbagi tempat janin yang terus membesar di dalam perutnya.

Ibu secara sadar dan rela membawa anaknya kemana-mana sejak di dalam rahim. Kasih sayangnya berlanjut ketika anak lahir, mulai dari menyusui, merawat hingga membesarkannya sepenuh hati. Ibu susah berlipat ganda melihat anaknya susah, sakitnya seorang anak menghadirkan sakit yang lebih menyakitkan bagi seorang ibu. Bahkan mentari yang dibawakan dengan tangan telanjang tidak akan mampu menandingi cahaya cinta seorang ibu. Sampai kapan pun, ibu tidak akan pernah terganti dan tertandingi.

Istri secara sadar dan rela menerima suami apa adanya. Bertemu ketika dewasa, dengan segala konsekuensi yang ada. Susah senang bersama suami dijalani sepenuh hati. Bukan hanya cinta, hidup dan mati pun rela diberikan istri. Bahkan, kehormatannya pun hanya dipersembahkan untuk suaminya semata, itu sebuah harga yang mahal dan tidak bisa dirupiahkan nilainya.

Cinta istri memang tidak tumbuh sejak kecil, tetapi kehadirannya dalam hidup akan menerangi suami selamanya sampai berjumpa malaikat maut. Dia bukan sekadar takdir, tetapi pilihan hidup dan keputusan suami. Banyaknya wanita di dunia, tetapi dia yang dipilih suami adalah sebuah pilihan yang mendatangkan banyak ujian.

Baca Juga: Sedang Haid tapi Ingin Membaca Al-Quran, Ustadz Abdul Somad: Ada Dua Syaratnya

Baca Juga: Versi Mushaf atau Digital Bukan Masalah, Ustadz Abdul Somad Sebutkan Dua Hal Penting Dalam Membaca Al-Quran

Antara istri dan ibu menjadi sebuah keniscayaan, keduanya bukan bahan perbandingan. Istri dan ibu adalah wasilah surga seorang suami dan anak laki-laki. Allah Swt memerintahkan berbakti kepada orang tua setelah menyembah kepada-Nya, sedangkan nabi mengajarkan berbuat baik kepada istri.

Tidak ada yang bertolak belakang dari keduanya. Istri dan ibu adalah cahaya kehidupan, mereka bertemu di satu titik bernama ikhlas. Keduanya tidak pernah menuntut balas jasa, cinta mereka tulus tidak ternilai. Berbuat baik kepada keduanya adalah wajib, sesuaikan saja porsinya selagi mampu.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Petuah Satu Menit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah