Tubuh Bersentuhan Dengan Anjing, Ustadz Abdul Somad: Perhatikan Kondisinya

- 28 Desember 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi anjing.
Ilustrasi anjing. /PORTAL PURWOKERTO /Pexels/Mathius Gervais

Fungsi tanah untuk mengangkat bakteri yang terkandung dalam liur anjing, sehingga syariat mengharuskan demikian.

“Bagaimana dengan bulu anjing? Kalau sama-sama kering, tidak perlu disamak,” kata UAS.

Menurut Ustadz Abdul Somad, jika keadaan anjing itu kering dan manusia juga kering, lalu bersentuhan, maka tidak perlu disamak.

Samak merupakan proses pensucian dengan tujuh kali basuhan, di mana satu di antaranya dicampur dengan tanah.

Pun begitu halnya ketika anjing dan manusia dalam kondisi basah, lalu bersentuhan, maka tidak perlu bersuci dengan cara disamak.

Manusia perlu bersuci dengan disamak hanya ketika salah satunya basah, baik anjing maupun manusianya. Misalnya, tubuh manusia kering lalu dijilati anjing, maka wajib disucikan dengan disamak.

Baca Juga: Hukum Sholat Memakai Parfum Berakohol, Ustadz Abdul Somad: Ada Dua Pendapat

Baca Juga: Setiap Muslim Pasti Masuk Surga, Ustadz Abdul Somad: Yang Berdosa Singgah Dulu

Oleh karena itu, perlu memperhatikan keadaan sekitar, terlebih jika lingkungan rumah ada yang memelihara anjing. Umat Islam wajib menjaga kebersihan dan kesuciannya dari hadats dan najis saat akan beribadah kepada Allah Swt.***

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Petuah Satu Menit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x