Network
Portal Pekalongan - Manusia dalam kehidupannya pasti memiliki aktivitas masing - masing. Dari ayah yang merupakan kepala keluarga mencari nafkah untuk anak istrinya.
Ibu yang dirumah mengurus dan merawat anak - anak serta menjaga rumah. Dan anak - anak yang disekolahkan agar kelak mampu menjadi apa yang diharapkan oleh kedua orang tuanya.
Jadi sangat manusiawi bila kita dalam menjalani berbagai aktivitas sehari hari pernah merasa lelah ataupun letih.
Baca Juga: Gus Baha: Dosa Besar yang Melebihi Syirik, Pelakunya Kekal di Neraka
Namun, sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, Lelah tiada akan menjadi masalah yang besar bagi dirinya bilamana lelahnya dapat menjadi manfaat dan berkah bagi kehidupannya. Apalagi dapat berpahala.
Akan tetapi belum tentu dari semua rasa capek dan lelah dari aktvitas yang dilakukan dapat bernilai pahala.
Untuk menjadi berpahala dalam segala rasa lelah kita dalam beraktivitas sehari - hari, kita dapat memahami konsep dan maksud dari lelah menjadi lillah.
Menyadur unggahan video short dalam kanal youtube Ispttebuireng9952, Habib Ja’far AL Hadar, menjelaskan tentang merubah mindset dari Lelah menjadi lillah.
Baca Juga: Chord Lagu Lilakno Lungaku - Happy Asmara
“Ketika kamu mengerjakan sesuatu dengan mindset yang hanya duniawi dalam poal pandang yang sekuler bisa jadi kamu akan merasa Lelah. Karena ketika gagal, ya merasa usaha kamu tiada artinya. Tapi ketika kamu melakukan segala sesuatu dengan mindset ukhrowi, bahwa ini untuk Allah (lillah) walaupun gagal itu tidak sia – sia. Bukan hasil duniawi yang kita perhitungkan tapi hasil ukhrowi,” papar Habib Ja’far
