Ini Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Tata Cara, dan Doa Setelahnya

- 23 Maret 2023, 22:59 WIB
Ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat /Instagram.com/@puisi_rumi/

PORTAL PEKALONGAN - Sholat sunah dhuha merupakan sholat yang dianjurkan untuk umat muslim karena sholat ini memiliki manfaat yang sangat menakjubkan, selain itu sholat dhuha dikerjakan sedikitnya 2 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan hingga 12 rakaat.

Dalam pelaksanaan shalat dhuha, umat muslim perlu mengetahui kapan waktu terbaik, tata cara, dan niat shalat sebagaimana yang dianjurkan dalam islam.

Lebih rincinya, ibadah sholat dhuha dilaksanakan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat zuhur.

 Baca Juga: Mau Rezekimu Lapang, Salat Dhuha Adalah Jawabannya, Ini Tata Cara dan Waktu Terbaik untuk Mengerjakannya

Perlu diperhatikan, sholat penarik rezeki ini disunahkan tidak dikerjakan dengan berjamaah, melainkan sendiri-sendiri. Adapun kandungan manfaat sholat dhuha sangatlah banyak.

Bahkan, bagi siapa yang mengerjakan sholat dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah indah terbuat dari emas kelak di surga. Ada pula yang menyebut, setiap muslim ataupun muslimat yang menunaikan sholat tersebut bakal memperoleh pahala layaknya mengerjakan ibadah umrah.

Selanjutnya, manfaat paling terkenal dari menunaikan sholat dhuha adalah memperoleh kemudahan rezeki. Sebab, umat Islam yang mengerjakan sholat ini bakal memperoleh layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat.

 Baca Juga: Keliling Jawa Tengah, Mendag Lakukan Hal Ini agar Stok Barang Kebutuhan Pokok Cukup saat Ramadan

Selain mendapat berkah berupa kemudahan rezeki, menunaikan sholat dhuha juga dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya, berbisnis, naik jabatan, hingga mudah memperoleh jodoh.

Untuk itu, berikut penjelasan lengkap waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha sesuai sunnah menurut islam.

  1. Awal Dhuha

Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha adalah di waktu Syuruq, apa itu syuruq? Syuruq merupakan awal dhuha di mana perjalanan matahari yang bergerak dari mulai fajar terbit sampai di posisi tempat terbitnya.

Di awal dhuha ini terdapat kemuliaan sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menunaikan shalat subuh dengan berjamaah atau di masjid, lalu tidak langsung beranjak,”.

 Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Baca Doa Ini di Sela – Sela Sholat Tarawih, Seketika Dosanya Diampuni

Jadi, ada dua pemahaman yakni satu ditunaikan berjamaah dan satunya di masjid, yang diprioritaskan adalah shalat di masjid.

Tapi kalau ada udzur yang tidak memungkinkan untuk ke masjid, lebih baik tidak usah. Seperti halnya perempuan yang memiliki udzur yang ditoleransi di dalam syariat islam.

  1. Pertengahan Dhuha

Pertengahan dhuha ditentukan dari sejam setelah adzan sholat subuh sampai matahari mulai naik.

Misalkan, waktu syuruq sekiranya jam setengah lima, maka waktu pertengahan dhuha dari jam setengah enam pagi.

 Baca Juga: H-1 Ramadhan, Jasa Marga Catat 301 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Namun melihat situasi sekarang yang agak panas atau mendung (cuaca tidak menentu), maka ambil sekiranya jam setengah 11 siang.

Kalau awal dhuha memiliki 2 rakaat, maka untuk pertengahan dhuha memiliki 4 rakaat. Manfaat dari sholat di awal dhuha untuk pengganti dzikir dari seluruh tubuh, sementara shalat di pertengahan dhuha memiliki manfaat yakni bisa mencegah kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.

  1. Akhir Dhuha

Waktu akhir dhuha dimulai sampai menjelang adzan waktu dzuhur, dari setengah 11 sampai menjelang tiba adzan dzuhur. Jumlah rakaatnya bisa 2-8 rakaat.

Usahakan ketika melakukan shalat dhuha, niatkan karena Allah, bukan semata-mata karena ingin menarik rezeki. Dikhawatirkan jika seperti ini akan mengurangi berkah pada shalat dhuha itu sendiri.

Shalat dhuha sebenarnya sifatnya sendirian, yang di mana diutamakan sendiri, namun jika ingin melaksanakan shalat dhuha berjamaah, boleh saja.

 Baca Juga: Kajian Ramadhan, Manfaat Puasa dalam Perjalanan Menuju Surga

Shalat dhuha boleh dikerjakan berjamaah jika dalam keadaan tertentu, seperti misalkan mengajarkan anak sekolah tentang shalat dhuha.

Tata cara sholat dhuha

  1. Niat

Sebelum mengerjakan sholat dhuha, kaum muslim dianjurkan membaca niat sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca doa iftitah
  3. Membaca Al-Fatihah

 Baca Juga: Jalan Tol Pilihan Favorit Pemudik Lebaran 2023, Apa Daya Tariknya?

  1. Membaca satu surat di dalam Al Quran. Afdolnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail.
  2. Ruku dan membaca tasbih tiga kali.
  3. Iktidal dan membaca bacaannya.
  4. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
  5. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.

10 Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

 Baca Juga: Ramadhan Mengembalikan Fungsi Indra dan Hati

Doa sesudah sholat dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَآتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

 Baca Juga: Novelis Bambang Iss Sumbang Buku untuk Perpustakaan Satupena Jateng

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."***

 

Editor: Ali A

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x