Bukan Covid-19, Sri Mulyani: Sekarang Ancaman bagi Masyarakat adalah Kenaikan Harga Barang

6 April 2022, 22:55 WIB
Menteri keuangan Sri Mulyani didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers, di Jakarta, Selasa, 5 April 2022 /Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

PORTAL PEKALONGAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ancaman bagi masyarakat saat ini berganti dari pandemi Covid-19 menjadi kenaikan harga barang.

Oleh karena itu, pemerintah akan merumuskan sejumlah langkah strategis dalam mengantisipasinya.

"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan (harga) barang-barang," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers usai sidang kabinet di Istana Negara, Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: VIRAL! Gelas Utuh Ditemukan di Dalam Perut Warga Jember. Ini Kronologinya

Dalam beberapa pekan terakhir, harga bahan pokok melonjak naik. Seperti minyak goring, elpiji, bahan bakar minyak (BBM), kedelai, juga daging sapi.

Terkebih kenaikan harga tersebut bersamaan dengan momen bulan Ramadhan pada tahun ini.

Sri Mulyani menyebut, yang menyebabkan harga komoditas melonjak, tidak lepas dari kenaikan harga komoditas global, dipicu eskalasi Rusia-Ukraina. Belum lagi ditambah dengan ancaman inflasi global yang kian meninggi.

Baca Juga: Mengulas Salah Satu Kegiatan Lom Play, 'Laq Pesyeay' di Desa Bea Nehas Kaltim, Begini Alurnya!

Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan merumuskan berbagai kebijakan. Salah satunya, tambahan penerimaan dari kenaikan harga komoditas akan dialokasikan untuk bantuan kepada masyarakat.

"Dari sisi APBN kita akan merumuskan langkah tambahan penerimaan ini bisa dialokasikan dengan tepat," tegasnya.

Pemerintah masih masih memiliki Rp 455 triliun melakukan program ekonomi yang difokuskan ke program seperti labor intensive, atau program yang meningkatkan ketahanan dan penciptaan lapangan kerja terutama kepada kementerian PUPR dan kementerian lain.

Baca Juga: AJAIB! Ada Gelas Utuh dalam Perut Pria Jember, Dokter Menduga Dimasukkan lewat Lubang Ini

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Sri Mulyani juga menekankan bahwa kenaikan harga pangan global juga menjadi sorotan. Dunia saat ini dalam kondisi yang tidak mudah, sehingga ketahanan pangan dan energi perlu ditingkatkan.

"Mungkin ini dari sisi APBN, kita dukung langkah mengamankan masyarakat terutama yang merasakan dampak global. Dan memang dirasakan seluruh dunia. Dan sisi lain menggunakan APBN secara tepat sehingga benar-benar menjaga keselamatan rakyat," tegasnya.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: Informasi Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler