Mahfud MD Sebut Bjorka Telah Teridentifikasi oleh BIN dan Polri, tapi Belum Bisa Diumumkan ke Publik

15 September 2022, 10:29 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Bjorka Telah Teridentifikasi oleh BIN dan Polri, tapi Belum Bisa Diumumkan ke Publik. /Youtube Kemenko Polhukam RI/

 

PORTAL PEKALONGAN - Hacker dengan identitas Bjorka yang tak henti berulah menebar klaim dan ancaman peretasan data-data negara, rupanya bikin pemerintah ketar-ketir juga.

Pemerintah menanggapi serius atas klaim dan ancaman peretasan data oleh hecker dengan identitas Bjorka itu. Wujud keseriusan itu, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas atau Satgas Perlindungan Data pada Rabu 14 September 2022.

Info terbaru, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan pelaku peretasan data yang mengaku sebagai Bjorka itu telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Bjorka Terus Tebar Ancaman Peretasan Data, Kepala BSSN: Serangan Bjorka Masih Kategori Intensitas Rendah

Mahfud MD menegaskan, sejauh ini gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di manaa hacker dengan identitas Bjorka itu.

"Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Mahfud menambahkan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Satgas Perlindungan Data, Antisipasi Serangan Peretasan Data oleh Bjorka

Dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Kamis 15 September 2022, Mahfud MD menyebut dugaan motif peretasan oleh Bjorka itu tidak membahayakan. Selain itu, lanjut Mahfud, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.

Baca Juga: Menkominfo Akui Bjorka Retas Data Kominfo, tapi Dipastikan Hanya Data-Data Umum

Meskipun begitu, Mahfud menegaskan pemerintah tetap serius dalam menangani kasus terkait peretasan data. Salah satu wujud keseriusan, pemerintah telah membentuk Satgas Perlindungan Data yang akan melindungi data-data, terutama data negara dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data seperti yang dilakukanj Bjorka.***

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler