Peduli Korban Gempa Cianjur, Ketua Parlemen Turki Sampaikan Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan

24 November 2022, 07:56 WIB
Ketua Parlemen Turki HE Mustafa Sentop (kiri) saat berkunjunjung ke Indonesia dan bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, beberapa waktu lalu.  /Dok MPR RI/

PORTAL PEKALONGAN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menerima telepon Ketua Parlemen Turki HE Mustafa Sentop yang menyampaikan duka cita atas musibah gempa dengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 22.

Bamsoet juga menyampaikan duka cita atas musibah gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di Turki pada Rabu 23 November 2022 dini hari waktu Turki.

"Ketua Parlemen Turki HE Mr Mustafa Sentop menyampaikan Turki melalui Bulan Sabit Merah akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa di Kabupaten Cianjur, dengan berkoordinasi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pihak terkait lainnya. Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Turki terhadap Indonesia, sekaligus menunjukan bahwa duka Indonesia juga menjadi duka bagi Turki," ujar Bamsoet usai menerima telepon dari Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop, Rabu 23 November 2022.

Baca Juga: Angin Segar Bagi 1,6 Juta Guru Non Sertifikasi, Dana Tunjangan Profesi Diberikan Tanpa Syarat

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Bamsoet menjelaskan, BNPB melaporkan akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, hingga Rabu 23 November 2022 terdapat 271 korban meninggal dunia, 2.043 orang luka-lika, dan warga yang masih mengungsi sebanyak 61.908 orang.

Sementara itu, gempa di Turki menyebabkan 22 orang dilaporkan luka-luka, serta tidak menyebabkan korban meninggal dunia.

"Indonesia dan Turki merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi dalam hal bencana gempa. Turki menjadi salah satu negara paling rawan gempa karena berada di garis patahan Bumi. Sementara Indonesia, rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Tidak salah jika Indonesia dan Turki saling meningkatkan kerjasama, baik dalam hal penanganan bencana gempa maupun dalam hal mengantisipasi potensi bencana gempa," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Inilah 7 Cemilan yang Cocok Dimakan saat Musim Hujan

Dia menambahkan, kerja sama Indonesia dengan Turki terhadap penanganan bencana sudah terjalin sejak lama, baik dari sisi pemerintahan maupun antar masyarakat.

Misalnya pada tahun 2020 lalu, Muhammadiyah AID menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa ke Pemerintah Daerah Bornova, Izmir, Turki. Jauh sebelumnya pada tahun 2011 lalu, saat Turki diguncang gempa hebat dengan magnitudo 7,2, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 8,93 miliar kepada Pemerintah Turki.

"Saat Indonesia menghadapi musibah gempa dengan magnitudo 7,7 di Paku pada tahun 2018 lalu, Turki juga mengirimkan bantuan melalui Bulan Sabit Merah Turki,'' ujar Bamsoet.

Baca Juga: Inilah Keuntungan bagi Orang yang Gemar Berdzikir

Tidak hanya terhadap bencana gempa, lanjut Bamsoet, pemerintah Turki juga mendukung Pemerintah RI dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dukungan tersebut berupa bantuan alat-alat kesehatan terdiri dari 50 set ventilator dan 600.000 box obat-obatan senilai lebih dari Rp 100 miliar.***

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers MPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler