Baca Juga: WAJIB TAHU! Aturan Baru Libur Sekolah Sudah Diumumkan melalui SE Kemendikbud Ristek
Menurut Kardi, para nelayan sedang ketiban rezeki karena batu apung Gunung Anak Krakatau datangnya hanya setahun sekali.
"Ini langka Mas, datangnya hanya setahun sekali. Makanya kami seperti dikirimi rezeki oleh Gunung Anak Krakatau, Alhamdulillah," katanya ditemui di bibir pantai Tanjung Peni, Selasa 14 Desember 2021.
Menurut Kardi, nelayan panen raya setiap kali pantai Tanjung Peni dapat kiriman batu apung dari Gunung Anak Krakatau.
Lantas, batu apung itu untuk apa? Ternyata batu apung itu laku dijual ke pasar akuarium, dan harnya cukup tinggi.
Baca Juga: Unggul Head to Head Jadi Motivasi Timnas Indonesia untuk Kalahkan Vietnam
"Batu apung di pasar akuarium dihargai Rp2 ribu per kilogram. Sekarung batu apung kurang lebih beratnya bisa 10 kilogram," ujar Kardi.
Supendi, nelayan Tanjung Peni lain mengatakan, batu apung merupakan salah satu bahan yang wajib dimasukan ke dalam akuarium.
Batu tersebut memiliki fungsi saringan air, agar akuarium selalu terjaga bersih dari kotoran-kotoran ikan.
"Jadi batu apung itu untuk saringan air aquarium Mas," tuturnya.