Dampak Pertamax Naik, Pengguna Pertamax Beralih ke Pertalite?

- 7 April 2022, 09:08 WIB
Petugas pom bensin melayani pengisian bahan bahar minyak
Petugas pom bensin melayani pengisian bahan bahar minyak /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

PORTAL PEKALONGAN - Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax mulai 1 April 2022, diperkirakan akan mengubah perilaku pengguna Pertamax yang akan beralih ke bahan bakar minyak Pertalite.

Bahan bakar minya Pertalite yang saat ini masih disubsidi dengan harganya masih tetap Rp7.650 per liter, diprediksi akan menjadi pilihan pengguna bahan bakar minya Pertamax sebelumnya.

Harga bahan bakar minyak non subsidi jenis Pertamax ini mengalami kenaikan dari Rp9.000, menjadi Rp12.500 per liter.

Baca Juga: Jokowi Menetapkan Libur Idul Fitri dan Cuti Bersama Lebaran 2022

Pandemi Covid-19 yang masih ada, masih mempengaruhi dan berdampak kepada perekonomian, yang mengakibatkan kepada daya beli masyarakat yang masih rendah.

Peralihan pemilihan ke bahan bakar minyak yang lebih murah, menjadi hal yang logis dipilih oleh masyarakat.

Josua Pardede, salah satu kepala ekonom Bank menyampaikan bahwa konsumen bahan bakar minyak Pertamax selama ini adalah masyarakat kalangan mampu, sehingga memang layak untuk dinaikan harganya.

Baca Juga: Mudik Wajib Vaksin! Bagaimana Hukum Vaksin saat Puasa Ramadhan?

"Pertamax memang layak dinaikkan harganya mengingat konsumen dari Pertamax kecenderungannya adalah masyarakat menengah atas," katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 6 April 2022.

Josua juga menyarankan agar ada langkah alternatif dalam membatasi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi Pertalite ini, di antaranya dengan menyeleksi kendaraan pribadi yang akan mengisi.

Halaman:

Editor: As Sayyidah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah