PORTAL PEKALONGAN - Penggunaan handphone (HP) saat mengisi bahan bakar di SPBU kerap kali jumpai di mesin pengisian BBM.
Hampir semua SPBU di Indonesia memberikan peringatan untuk tidak menggunakan handphone (HP) saat mengisi bahan bakar.
Larangan tersebut ditunjukkan melalui stiker bergambar handphone dicoret.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443H Jatuh Pada 10 Juli 2022
Apakah benar menggunakan handphone (HP) saat mengisi bahan bakar bisa menyebabkan SPBU meledak?
Kebanyakan dari masyarakat umum beranggapan menggunakan handphone (HP) saat mengisi bahan bakar di SPBU bisa menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Dugaan tersebut semakin menguat dengan beredarnya informasi-informasi di media sosial mengenai ledakan di SPBU yang diakibatkan oleh handphone (HP).
Informasi yang diterima oleh masyarakat menyatakan bahwa ledakan bisa terjadi karena radiasi elektromagnetik.
Informasi lain menyebut ledakan bisa terjadi karena baterai handphone memanas bisa memicu percikan api.
Dilansir Portalpekalongan.com dari laman resmi lipi.go.id, penelitian LIPI membuktikan bahwa tidak ada kaitan antara penggunaan handphone (HP) dengan kebakaran atau ledakan di SPBU.
Harry Arjadi, Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya ledakan SPBU oleh penggunaan handphone (HP) sangat kecil, bahkan nyaris nol.
Lebih lanjut, Harry Arjadi menyampaikan bahwa radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh telepon genggam sudah tercampur dan terurai dengan komponen di udara.
Sehingga kemungkinan terjadinya ledakan di SPBU sangat kecil, bahkan nyaris nol.
"Jadi tidak mungkin meledak," kata Harry.***