Network
PORTAL PEKALONGAN – Sederetan informasi yang beredar di media sosial mengenai kasus pelecehan seksual di dalam transportasi umum ternyata berdampak pada angkutan umum di Jakarta.
Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Jakarta mengeluh karena kasus pelecehan seksual di dalam transportasi umum yang akhir-akhir ini santer di media sosial menyebabkannya semakin sepi penumpang.
Tidak dapat dipungkiri, sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Jakarta merasa geram dengan adanya kejadian ini.
Baca Juga: Mulai 17 Juli! Pemerintah Tetapkan Vaksin Booster Sebagai Syarat Wajib Akses Fasilitas Publik
Dilansir Portalpekalongan.com dari Antara News, Kamis, 14 Juli 2022, Amin, salah seorang sopir angkot jurusan Kampung Rambutan-Depok, mengatakan bahwa dengan adanya kasus-kasus pelecehan seksual di dalam transportasi umum itu menjadikan semakin berkurangnya jumlah penumpang angkot.
“Ya kesal juga sih, kan jadi buat tambah sepi penumpang mereka nanti bisa pindah ke online, udah sepi makin sepi lagi,” kata Amin.
Amin juga mengatakan bahwa beberapa sopir angkot lainnya termasuk dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpang angkot.
Menurutnya, harus ada saling menjaga dan mengingatkan antar penumpang agar kasus-kasus pelecehan seksual di dalam transportasi umum tersebut tidak terjadi lagi.***
