Sejarah Pohon Cemara Identik dengan Hari Raya Natal Ini Ternyata Bukan dari Amerika?

- 24 Desember 2022, 14:48 WIB
Sejarah Pohon Cemara Identik dengan Hari Raya Natal Ini Ternyata Bukan dari Amerika?
Sejarah Pohon Cemara Identik dengan Hari Raya Natal Ini Ternyata Bukan dari Amerika? /

Ini merupakan simbol harapan mereka karena musim semi akan datang nanti.

Lalu, ide mendekorasi pohon cemara untuk Natal sebenarnya dimulai dari Jerman. Di mana mereka biasanya menambahkan buah-buahan dan kacang-kacangan ke pohon yang rontok daunnya di luar.

Mengapa orang Jerman juga ingin melambangkan pendekatan seperti yang dilakukan oleh orang-orang kuno?

Pada tahun 1605, di Jerman sebatang pohon cemara dibawa masuk dan dihias dengan mawar kertas, lilin, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Imigran Jerman membawa pohon Natal ke Amerika Serikat saat pindah ke Pennsylvania pada tahun 1830-an.

Baca Juga: Peduli Korban Gempa Cianjur, LPS Serahkan Bantuan Rp2 Miliar

Pada saat itu, mereka masih menggunakan lilin, kacang-kacangan, buah beri, atau apapun yang ada di sekitar rumah (seperti potongan logam dan kertas) untuk mendekor pohon Natalnya.

Namun saat itu, pohon Natal di Amerika dikaitkan dengan tradisi paganisme oleh orang-orang Amerika.

Faktanya di tahun-tahun sebelumnya, gubernur New England Puritans, William Bradford menghukum siapa saja yang merayakan tradisi “kafir” (seperti pohon Natal dan dekorasi) menjelang hari raya.

Di tahun 1846, London News menerbitkan ilustrasi Ratu Victoria berdiri mengelilingi pohon Natal bersama keluarganya.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: christmashq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah