Ridwan Kamil Beri Saran Terkait Jalan Menuju Masjid Al Jabbar yang Macet

- 6 Januari 2023, 10:42 WIB
Kemegahan masjid Al Jabbar akan disorot untuk kebutuhan syuting sinetron religi Surga Dalam Pelukan./Instagram/@ridwankamil/
Kemegahan masjid Al Jabbar akan disorot untuk kebutuhan syuting sinetron religi Surga Dalam Pelukan./Instagram/@ridwankamil/ /

PORTAL PEKALONGAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat yang akan mengunjungi Masjid Al Jabbar untuk tidak selalu menggunakan akses masuk dari Jalan Cimincrang. 

Sejak diresmikannya Masjid Al Jabbar pada akhir tahun lalu, Jalan Cimincrang tampak selalu dipadati kendaraan, baik warga sekitar yang mau bepergian maupun warga yang akan mengunjungi masjid tersebut.

Memiliki jalan yang kecil dan padat penduduk, Jalan Cimincrang tak dapat dihindari dari macet. Padahal menurut orang nomor satu di Jawa Barat itu masih ada beberapa jalan yang bisa dilalui untuk menuju masjid mewah tersebut.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar yang DIresmikan Ridwan Kamil Tuai Pro dan Kontra dari Masyarakat

"Akses masuk akan kita tambah jangan semua datang dari Cimincrang, silahkan datang dari Gedebage selatan," ujarnya, seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat.

Akses dari KM 149 Tol Purbaleunyi sedang dalam proses perbaikan. Sehingga saat perbaikan sudah selesai, pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan melalui KM 149.

"Jalan tol sedang dicek karena ada kerusakan. Jadi nanti kendaraan roda empat masuknya dari tol," sebut Ridwan Kamil.

Ia juga mengingatkan kepada pengunjung masjid untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan mengutamakan kegiatan ibadah sebelum beraktivitas.

Selain terkait akses masuk ke Masjid Al Jabbar, Ridwan mengatakan masih banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar lapak tidak sesuai dari tempat yang disediakan.

Pihaknya memastikan mulai Sabtu 7 Januari 2023 mendatang akan dilakukan penertiban terhadap PKL yang masih berjualan di zona PKL.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan Bermain Peran di Sebuah Sinteron Religi

"Mulai besok lusa penertiban akan dilakukan. Zona PKL itu sudah disiapkan, silakan dimanfaatkan, tapi tidak boleh seperti sekarang (berjualan tidak pada tempat yang disediakan)," ujarnya.

PKL yang berjualan pun diprioritaskan untuk penduduk sekitar masjid, namun setelah disidak, masih banyak PKL yang berasal dari luar dan tak berjualan di lokasi yang sudah disiapkan.

"Berdagang boleh, tapi diatur dan didahulukan untuk penduduk lokal, tapi setelah didata kebanyakan bukan penduduk lokal yang dadakan datang dari mana-mana," ujar Ridwan Kamil.

"Imbauan kepada warga, mari jaga kebersihan dan ketertiban. Ingat ini tempat ibadah, rumah Allah, maka sholat dulu baru lainnya bukan lainnya dulu baru sholat," pesannya.***


Editor: Alvin Arifin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x