Hacker Bjorka Ungkap Dalang Pembunuh Munir, Lengkap dengan Kronologi Eksekusi Pembunuhan oleh Pollycarpus

14 September 2022, 09:03 WIB
Ilustrasi Munir, semasa hidupnya adalah Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). /Tangkapan layar/Tiktok @aldichannel43


PORTAL PEKALONGAN - Bjorka mengungkap dalang di balik kasus pembunuhan Munir. Pemilik nama lengkap Munir Said Thalib ini semasa hidupnya adalah Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Munir dikenal sebagai pejuang hak asasi manusia (HAM) dan aktivis antikorupsi yang sangat berani. Atas keberaniannya mengungkap fakta-fakta kebenaran atas berbagai kasus, tentu saja Munir punya musuh.

Hingga pada akhirnya, Munir dibunuh pada 7 September 2004 dalam pesawat Garuda Indonesia dalam penerbangan dari Jakarta ke Belanda.

Baca Juga: Bjorka Ungkap Dalang di Balik Kasus Pembunuh Munir, Ini Sosok Pembunuh Beserta Kronologi Kasusnya

Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia yang membawa Munir dalam penerbangan dari Jakarta ke Belanda, akhirnya menjadi tersangka pembunuh Munir.

Pada 8 Maret 2005, Pollycarpus ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mabes Polri. Ia pun menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Polycarpus didakwa melakukan pembunuhan berencana dan pemalsuan dokumen. Pollycarpus lalu divonis hukuman 14 tahun penjara pada 20 Desember 2005.

Namun siapakah dalang pembunuhan Munir, sosok yang memerintahkan Polycarpus untuk membunuh Munir, belum terungkap hingga saat ini.

Belakangan ini, heacker Bjorka beraksi dengan mengungkapkan kepada publik, siapa sosok dalang di balik pembunuhan Munir.

Portalpekalongan.com melansir akun Tiktok @aldichannel43 yang mengunggah video kronologi pengungkapkan kasus siapa pembunuh Munir berdasarkan cuitan Bjorka melalui akun Twitter @Bjorkanism.

Baca Juga: Data Institusi dan Lembaga Negara Diduga Diretas Hacker Bjorka, Begini Respons Ketua MPR RI

Dalam cuitan itu Bjorka melampirkan tautan berisi profil pembunuh Munir beserta kronologi kejadian.

"Yang aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi siapa yang membunuh pria baik ini?" kata Bjorka dikutip Tiktik @aldichannel43 dari Pikiranrakyat.com berdasarkan cuitan akun Twitter @Bjorkanism.

Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Bjorka menyebut bahwa sosok di balik pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Diketahui, Muchdi Purwopranjono memang pernah menjalani proses hukum terait kasus pembunuhan Munir. Bjorka menyebut, keterlibatan Muchdi Purwopranjono dalam kasus pembunuhan Munir adalah saat dia menjabat Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).

Kemudian Bjorka membeberkan kronologi peristiwa perencanaan pembunuhan Munir hingga akhirnya Munir meninggal dunia pada 7 September 2004 dalam pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan dari Jakarta ke Belanda.

Baca Juga: Juru Bicara BIN Pastikan Hecker Bjorka Sebar Hoaks, Terkait Klaim Retas Data BIN, Presiden hingga Kasus Munir

Hasil pemeriksaan menunjukkan Munir meninggal dunia karena diberi racun arsenik dalam kopi oleh Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia yang membawa Munir dalam penrbangan dari Jakarta ke Belanda.

Kemudian, pengadilan menetapkan Pollycarpus sebagai tersangka pembunuhan Munir hingga divonis 14 tahun penjara pada pada 20 Desember 2005.

Adapun Muchdi Purwopranjono pernah didakwa menjadi dalang pembunuhan Munir, namun kemduian divonis bebas di tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) dan saat ini bahkan menjadi pimpinan Partai Berkarya.

Namun, hacker Bjorka tiba-tiba membuat pernyataan terbuka bertujuan membongkar siapa dalang pembunuhan Munir. Dalam pernyataan Bjorka disebutkan dalang pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono.

Adapun pelaku eksekusi pembunuh Munir, menurut Bjorka, adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia yang membawa Munir dalam perjalanan dari Jakarta ke Belanda.

Baca Juga: Hacker Indonesia Ini Ternyata Ditakuti Dunia, Sampai Bisa Bobol Jaringan Negara Lain

Kronologinya, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean saat mendarat di Bandara Changi, Singapura. Saat Munir menunggu Pollycarpus yang telah memesan 2 minuman, dia tidak tahu kalau salah satunya telah diberikan racun arsenik. Kemudian Munir dinyatakan meninggal dunia 2 jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3.1 mg racun arsenik.***

Editor: Arbian T

Sumber: Tiktok @aldichannel43

Tags

Terkini

Terpopuler