Network
/photo/2022/03/05/79298244.jpg)
PORTAL PEKALONGAN - Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar kasus video asusila jaringan internasional atau lintas negara yang melibatkan anak di bawah umur, dan terdapat korban anak-anak Indonesia.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengapresiasi keberhasilan jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta menjalin kerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membongkar kasus produksi dan peredaran video asusila anak jaringan internasional.
"Atas kerja sama yang sangat baik dengan FBI berhasil melacak dan memetakan jaringan internasional pornografi online anak, dimana terdapat korban yang merupakan anak-anak Indonesia, serta menangkap 5 pelakunya," ungkap Poengky Indarti, dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Senin 26 Februari 2024.
Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Dua Pemeran Film Dewasa Bermuatan Asusila, Ternyata Artis Cukup Dikenal
Dia mengungkapkan, anak-anak rentan menjadi korban kekerasan, termasuk kekerasan seksual berupa objek pornografi online internasional. Untuk itu dia berharap penangkapan pelaku jaringan internasional itu bisa membongkar sindikat jaringan internasional lainnya di Indonesia dan menyelamatkan anak-anak Indonesia.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau para orang tua agar mengawasi aktivitas anak saat bermain ponsel. Menurut dia, kemajuan teknologi harus terus menjadi perhatian. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan bahwa kemajuan teknologi menjadi sarana pelaku tindak kriminal melancarkan aksinya.
"Kemajuan teknologi informasi kerap digunakan oleh para pelaku kriminal yang menjadikan anak anak sebagai sasaran kejahatannya untuk memanipulasi perilaku anak," ungkap Karyoto.
Dia juga mengimbau agar pengungkapan kasus video asusila anak harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Orang tua diminta untuk mengawasi anak-anaknya saat berinteraksi dengan gadget.
"Sebagai contoh game online yang menyediakan ruang interaksi antara satu pemain dengan pemain lainnya secara virtual tanpa adanya privasi," tuturnya.
