Baca Juga: Serahkan 39 Hewan Kurban di MAJT, Wagub Taj Yasin: Pemprov Jateng Sudah Melatih Para Juleha
"Di saat Nabi Ibrahim yang sudah tua dan belum memiliki keturunan, kemudian beliau dianugerahi putra oleh Allah, ini berarti bahwa sang putera merupakan harta yang tiada tara. Meski demikian, ketika mendapatkan wahyu melalui mimpi untuk menyembelih puteranya, Nabi Ibrhim tetap melaksanakan perintah Allah dengan tanpa sedikitpun keraguan, tanpa menawar, tanpa ta’wil dan tanpa meminta diganti perintah yang lain," katanya.
Tidak hanya itu, bahkan putra Ibrahim, Ismail, lebih hebat lagi, dengan tanpa sedikitpun keraguan, Ismail kecil ini malah meminta agar ayahnya segera menyembelihnya demi melaksanakan perintah Allah.
Singkat cerita, berkah keikhlasan dan kesabaran Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail kecil ini, Allah kemudian mengganti Ismail dengan kambing besar dari surga, yaitu kambing yang dibuat kurban (shadaqah) oleh Habil putra Nabi Adam.***