21 PTN BH Turut Hadir dalam Sidang Paripurna MSA PTN-BH di Undip, Ternyata Ini yang Dibahas

- 26 November 2023, 10:35 WIB
Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023).
Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023). /(portalpekalongan.com/Andini Wahyu Pratiwi)/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) menjadi tuan rumah Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum (BH).

Adapun dalam sidang kali ini digelar pada 24-25 November 2023 di Gedung Prof Soedarto, Undip Tembalang.

Sidang kali ini diikuti oleh sebanyak 21 PTN BH dari seluruh wilayah Indonesia dengan mengangkat topik "Penguatan Budaya Riset Transdisiplin di Perguruan Tinggi".

Ketua Senat Akademik Universitas Gadjah Mada sekaligus Ketua Majelis Senat Akademik 21 PTN BH, Prof. Dr. Sulistiowati, SH, MHum, mengatakan sidang paripurna kali ini ditujukan untuk menemukan strategi dalam penguatan budaya riset di antara PTN BH yang nantinya dapat memunculkan solusi.

Baca Juga: Dinkes Semarang Targetkan Program Nyamuk Wolbachia Sasar Seluruh Wilayah Tahun Depan

"Harapannya dengan adanya sidang paripurna ini maka akan menemukan strategi untuk penguatan budaya riset di antara Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum untuk menemukan solusi-solusi cerdas dan komprehensif di tengah tantangan bangsa indonesia yang semakin kompleks dan berat," kata Sulistiowati saat ditemui langsung di lokasi, Sabtu (25/11/2023).

Menurutnya, kolaborasi antara 21 PTN BH sangat penting dalam menemukan solusi cerdas untuk membawa Indonesia semakin maju.

"Tanpa adanya kolaborasi di antara 21 PTN BH ini maka solusi cerdas untuk menuju Indonesia Maju 2045 tentunya juga berat. Pasalnya, permasalahan yang dihadapi sangat kompleks dan juga dinamis sehingga pendekatannya harus transdisipliner," ujarnya.

Selain itu, kata Sulistiowati, menyusun suatu kebijakan juga penting dilakukan oleh para pimpinan universitas atau rektor dari 21 PTN BH dalam sidang paripurna ini.

"Nanti selain menemukan strategi juga kebijakan apa yang perlu di susun itu penting karena akan dilaksanakan oleh pimpinan-pimpinan universitas atau rektor dari 21 PTN BH ini," katanya.

Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023).
Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023).


Lebih lanjut, Sulistiowati juga menyampaikan terkait kontribusi penelitian dari 21 PTN BH yang ada di Indonesia.

Dia menyebut meski belum ada laporan angkanya, dilihat dari outcome dan hasil-hasil penelitian yang mampu direalisasikan tentu kontribusi dari 21 PTN BH sudah cukup banyak.

"Kalau dalam angka kami belum membuat laporan karena perlu ada kajiannya gitu ya. Tapi kalau dilihat dari outcomenya dalam artian bagaimana hasil-hasil penelitian itu mampu direalisasikan, penelitian dari 21 PTN BH ini cukup banyak ya yang kemudian dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik itu masyarakat lokal, nasional, maupun global," terangnya.

Baca Juga: Pemkot Serius Upayakan Antisipasi Banjir di Kota Semarang dengan Langkah Ini

Sementara itu, Sulistiowati juga menyinggu terkait dukungan dana untuk bisa menguatkan budaya riset di perguruan tinggi terutama PTN BH.

"Tentunya untuk dapat menguatkan budaya riset di perguruan tinggi termasuk PTN BH ini juga memerlukan dukungan dana," ungkapnya.

"Pasalnya riset tanpa dukungan dana pemerintah itu, itu hampir tidak mungkin," imbuhnya.

Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023).
Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN BH yang digelar di Undip, Sabtu (25/11/2023).


Terkait dana itu, dia menjelaskan bahwa tidak hanya dari pemerintah, PTN BH itu sendiri juga mendapatkan dukungan dana dari pihak luar melalui kolaborasi dan kerja sama.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Kucurkan Dana Tambahan untuk Kota Semarang, Segini Besarannya

"Di samping itu tentunya dukungan dana dari luar yang mana PTN BH ini mampu berkolaborasi dengan pihak yang memiliki kepentingan yang sama untuk menyelesaikan permasalahan bangsa seperti industri. Selain itu, PTN BH juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain di dunia. Kemudian bisa juga melalui kolaborasi dengan penyandang dana seperti LPDP atau lembaga-lembaga finansial di tingkat dunia termasuk juga perbankan," jelasnya.

Kendati demikian, dia mengungkapkan bahwa dana yang diterima oleh PTN BH itu masih belum memenuhi untuk bisa berkompetisi di lingkup global.

Oleh karena itu, perlu adanya dukungan lebih kuat lagi. Pasalnya, ada target untuk bisa masuk ranking di level 100 dunia.

"Untuk dana, cukup untuk mendorong penelitian di perguruan tinggi negeri termasuk PTN BH. Hanya saja untuk dapat berkompetisi dengan dunia global itu tidak cukup. Perlu adanya dukungan lebih kuat lagi karena kami ini kan di target untuk bisa masuk ranking di level seratus. Nah untuk mencapai level 100 dunia itu butuh dana yang besar," ungkapnya.***

Editor: Ali A

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x