Dinkes Semarang Targetkan Program Nyamuk Wolbachia Sasar Seluruh Wilayah Tahun Depan

- 25 November 2023, 18:22 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam. /(portalpekalongan.com/Dok. Pemkot Semarang)/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Program penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di seluruh wilayah Kota Semarang ditargetkan terlaksana tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang sebagai salah satu program inisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminimalisir risiko demam berdarah dengue (DBD).

“Kalau anggaran dari Kemenkes lancar, rencana tahun 2024 penyebaran nyamuk wolbachia bisa di seluruh wilayah. Dan untuk nominal anggaran, Kemenkes yang menentukan ya,” ujar Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga: Pemkot Serius Upayakan Antisipasi Banjir di Kota Semarang dengan Langkah Ini

Untuk diketahui, sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah mulai melakukan penyebaran pertama nyamuk Wolbachia serentak di 12 kelurahan di Kecamatan Tembalang pada 8 September 2023 lalu.

Sementara itu, kata Hakam, penyebaran kembali dilakukan di 11 kelurahan di Kecamatan Banyumanik, serta di 16 kelurahan di Kecamatan Gunungpati masing-masing pada 23 Oktober 2023 dan 21 November 2023.

Meski demikian, ia mengingatkan jika dampak dari pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia memang belum bisa langsung dirasakan.

Penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) baru bisa dirasakan minimal satu tahun setelah proses implementasi selesai.

Namun data kasus DBD di Kecamatan Tembalang periode Januari sampai September cenderung mengalami penurunan di angka 51 kasus, dibandingkan tahun 2022 dengan periode yang sama terdapat 98 kasus.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Kucurkan Dana Tambahan untuk Kota Semarang, Segini Besarannya

“Lalu Kecamatan Banyumanik periode Januari sampai September dimana penderita DBD ada di angka 83 di tahun 2022, namun dalam periode yang sama turun menjadi 29 kasus di tahun 2023,” terangnya.

Lebih lanjut, Hakam menjelaskan kembali jika Wolbachia merupakan jenis bakteri untuk menekan replikasi virus dengue, zika, dan chikungnya dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Bakteri ini dapat diturunkan ke generasi berikutnya melalui jalur betina serta hanya hidup di tubuh serangga.

Cara kerjanya yakni jika virus dengue disuntikkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia, maka virus dengue tidak dapat berkembang di dalam tubuh nyamuk yang mengandung Wolbachia.

“Jika virus dengue tidak dapat berkembang, maka virus tersebut tidak dapat ditularkan pada manusia. Bakterinya pun tidak bisa masuk ke tubuh manusia,” ucap dia.

“Wolbachia aman bagi manusia, karena hanya hidup di serangga. Dan juga aman untuk lingkungan, karena hanya hidup di sel-organisme hidup. Jika sel atau organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegradasi sehingga tidak bisa menyebabkan polusi. Wolbachia pun juga aman bagi serangga lain karena perpindahan dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi, karena Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Polda Jateng Bekuk Pelaku Prostitusi Online Banyumas yang Jajakan Anak di Bawah Umur

Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Wolbachia hadir untuk memberantas virus dengue.

Kendati demikian, Mbak Ita sapaan akrabnya, meminta kepada masyarakat muntuk tetap melaksanakan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rumah secara rutin yakni dua kali dalam seminggu.

“Masyarakat jangan khawatir lah. Intinya adalah masyarakat jangan khawatir, jangan takut, karena kalau program dari pemerintah itu tidak bakal menjerumuskan, tidak mungkin untuk membuat masalah atau malah nambah banyak penyakit,” terangnya.

“Justru pencegahan-pencegahan itu kan sebenarnya alami tidak pakai zat kimia karena jika nyamuk ber-Wolbachia perempuan kawin dengan nyamuk ber-Wolbacia maka telurnya akan ber-Wolbachia juga,” imbuhnya.***

Editor: Ali A

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x