Apresiasi Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah, Prof Ahmad Rofiq: Bangkitkan Spirit dan Mentalitas Belajar

- 13 April 2022, 08:25 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang menggelar "Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah" di Kampus IV UPGRIS Lantai 6 Jalan Gajahraya No 40 Semarang.

"Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah" yang digelar oleh DMI Kota Semarang itu akan berlangsung dua hari, Rabu-Kamis, 13-14 April 2022. 

Ketua PW DMI Provinsi Jawa Tengah, Prof Ahmad Rofiq mengatakan, kegiatan "Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah" itu merupakan realisasi kerja sama simbiotik mutualistik antara DMI Kota Semarang dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Semarang.

Baca Juga: Puasa, Masjid, dan Pendidikan Anak, Prof Ahmad Rofiq: Ramadhan Ajarkan Sikap Solidaritas

 

Prof Ahmad Rofiq juga mengaku mendapat kehormatan diundang secara khusus oleh Ketua DMI Kota Semarang, Ir H Achmad Fuad MBA untuk menghadiri acara pembukaan "Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah" itu. 

Menurut panitia, acara itu akan dihadiri oleh Pimpinan Cabang BSI Semarang H Zen Assegaf dan dibuka oleh Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi MM yang akrab disapa Hendi.

Adapun pelatihan akan menghadirkan sejumlah narasumber yang  akan memantik dan mengungkit spirit para calon wirausahawan muda kreatif berbasis syariah. 

Baca Juga: Rahasia di Balik Nikmatnya Ramadhan, Ini Kata Prof Ahmad Rofiq

Di antara narasumber adalah  H Yusuf SE MM, Bambang Nugroho, Eko Aribowo ST MM, Ir Suwarno Widodo MSi, H Zen Assegaf, Budi Santoso, Hj Zhakiyah Joban SE, dan Khoirul Fadhilah.

Acara "Pelatihan Wirausahawan Kreatif Berbasis Syariah" itu akan diikuti secara intensif oleh 20 peserta utusan lima masjid terpilih di Kota Semarang, yakni Masjid Al-Azhar Ngaliyan, Masjid Jami’ Jatisari Mijen, Masjid Jami’ Nidaul Khoirot Gayamsari, Masjid At-Taufiq Banyumanik, dan Masjid Al-Muhajirin Pedurungan.

"Sebagai Ketua (Terpilih) dan atas nama Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Jawa Tengah, saya mengapresiasi dan menyambut baik atas inisiatif dan realisasi kerja sama tersebut, dalam ikhtiar bersama masjid memakmurkan jamaahnya, melalui pelatihan dan sekaligus pendampingan mencetak wirausahawan muda kreatif dan berbasis syariah," ungkap Prof Ahmad Rofiq.

Baca Juga: Hikmah Ramadhan Prof. Ahmad Rofiq: Puasa, Kejujuran, dan Takut kepada Allah

Sebagai wujud apresiasi itu, Prof Ahmad Rofiq menyampaikan dukungan melalui keterangan tertulis yang diterima Portalpekalongan.com, Rabu 13 April 2022. 

Berikut ini apresiasi dan dukungan Prof Ahmad Rofiq terhadap kegiatan "Pelatihan Wirausahawan Kreatif Berbasis Syariah" yang digelar DMI Kota Semarang bekerja sama dengan BSI Cabang Semarang.

Di bulan Ramadhan, bulan berlimpah maghfirah dan kasih sayang Allah, merupakan momentum untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan kemauan keras untuk berwirausaha.

Ibadah puasa tidak menurunkan spirit dan semangat belajar dan berlatih bekerja melalui pelatihan wirausaha. Spirit dan mentalitas menjadi wirausahawan/wirausahawati telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw muda dan juga Siti Khadijah al-kubra yang karena kesuksesan usaha perdagangan kedua beliau itu, kemudian Allah menyatukannya dalam ikatan suami isteri yang sukses mengemban dan menyampaikan ajaran Islam selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Baca Juga: Hikmah Ramadhan Prof. Ahmad Rofiq: Pahala Puasa Hilang Tanpa Bayar Zakat Fitrah

Muhammad Saw muda, selain memberi contoh nyata menjadi pedagang, bahkan dalam usia kurang dari 25 tahun, sudah sukses membawa misi dagang ke berbagai negara di luar Arab, dengan membawa nama harum sebagai pedagang yang sangat dipercaya (Al-Amin). Pengalaman dagang Muhammad Saw muda ini membawa keberuntungan yang luar biasa, bagi masa depan dan keteladanan bagi para pengikut beliau.

Setelah beliau menerima tugas kenabian sebagai Rasul, beliau tetap menanamkan spirit dan motivasi agar umat beliau berdagang. Beliau bersabda: “’Alaikum bi t-tijârah fa inna fîhâ tis’atu a’syâri r-rizqi”. Artinya “berdaganglah kalian maka sesungguhnya di dalam berdagang itu 9/10 jalan rizqi” (Riwayat Na’im bin Abdurrahman Al-Azdy).

Sementara itu, berdasarkan hasil Sensus Ekonomi (SE2016) pencacahan lengkap, jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) di Indonesia 26,26 juta usaha atau memiliki kontribusi 98,33 persen. Jika diprosentase, maka UMK ini masih belum mencapai angka 10 persen.

Baca Juga: Prof Ahmad Rofiq: 7 Amalan Sholeh yang Utama di Bulan Ramadhan

Adapun penduduk Indonesia 2020 mencapai 270,20 juta jiwa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, bahwa arah kebijakan umum pembangunan nasional 2015-2019 yang pertama adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber lain menyebutkan, bahwa pertumbuhan UKM di Kota Semarang sangat besar. Tercatat saat ini ada sekitar 91.000 UKM yang berizin di Kota Lunpia ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Bambang Suranggono pada Rabu 15/ Desember 2021.

Dijelaskan, sebanyak 28.326 UKM sudah difasilitasi Pemkot Semarang karena sudah masuk dalam database di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kota Semarang.

Baca Juga: Tujuh Amalan Utama Ramadhan, Prof Ahmad Rofiq: Pahala Qiyamullail adalah Surga

Selain itu, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan, UKM perlu segera meningkatkan kapasitas dan kualitas produk ekspornya. Namun mereka harus mengingat tiga hal, pertama terkait hilirarisasi sumber daya, kedua kebijakan green-economy yang memperhatikan keramahan lingkungan, dan ketiga, digitalisasi produk.

Menurut Prof Ahmad Rofiq, apa yang dilakukan DMI Kota Semarang, ini bukan yang pertama, namun perlu dipikirkan model dan sistem evaluasi pelatihan kewirausahaan muda kreatif yang berbasis syariah.

"Hal itu  dimaksudkan agar tampak riil dan nyata, bahwa pelatihan entrepreneurship yang dilakukan DMI sudah on the right track ataukan perlu pengayaan pendekatan dan model pelatihannya," tuturnya.

Baca Juga: Ramadhan Membakar Karat dan Dosa, Benarkah? Ini Penjelasan Prof Ahmad Rofiq

Akhirnya, Prof Ahmad Rofiq menyampaikan selamat kepada DMI Kota Semarang dan Pimpinan Cabang BSI Semarang atas terselenggaranya "Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah".

"Jika dari 20 peserta training, dalam waktu tidak terlalu lama, akan bertransformasi menjadi usahawan muda kreatif berbasis syariah, maka tentu DMI berharap mereka akan menjadi generasi muda millennial wiusahawan/usahawati yang berhati masjid dan memiliki keunggulan kompetitif di dalam memasuki persaingan dunia global," ungkap Prof Ahmad Rofiq.

Dia menambahkan, "Pada saatnya akan dengan “senang hati dan keenceran kreativitas di dalam berbagi keberuntungan duniawi yang terpandu oleh haraman dan asa kebahagiaan masa depan yang abadi nan berlimpah kebahagiaan”.

"Selamat pada para calon usahawan muda berbasis syariah. Syabâbunâ l-yaûm rijâlunâ l-ghadí, artinya generasi muda hari ini adalah tokoh (dan pimpinan) masa depan. Insya Allah. Allah waliyyu t-taufiq ila sabili r-rasyâd," imbuh Prof Ahamad Rofiq diiringi dengan doa untuk kesuksesan acara "Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah".

Baca Juga: Kajian Ramadhan Prof Ahmad Rofiq: Puasa, Kejujuran, dan Takut kepada Allah

Diketahui, Prof Dr H Ahmad Rofiq MA,  selain Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, juga Guru Besar Hukum Islam Pascasarjana UIN Walisongo, Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah, Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rumah Sakit Islam-Sultan Agung (RSI-SA) Semarang, Koordinator Wilayah Indonesia Tengah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, dan Anggota Dewan Penasehat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pusat.***

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah