Kajian Ramadhan Prof Ahmad Rofiq: Nasihat Al-Faqih Abu Laits dan Keutamaan Puasa

- 3 April 2022, 15:10 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dok MUI Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Prof  Dr H Ahmad Rofiq MA menyampaikan kajian Ramadhan mengenai keutamaan puasa Ramadhan.

Diketahui, Prof Ahmad Rofiq adalah Direktur LPH-LPPOM-MUI Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Jawa Tengah (Terpilih, 2022-2027), dan Guru Besar UIN Walisongo Semarang.

Dilansir Portalpekalongan.com dari penjelasan tertulis, berikut ini paparan Prof  Dr H Ahmad Rofiq MA dalam menyampaikan kajian Ramadhan mengenai keutamaan puasa Ramadhan.

Baca Juga: DMI dan Waspada Ayam yang Tidak Halal, Prof Ahmad Rofiq:

Selamat menjalankan ibadah puasa sedulur-sedulurku semua. Rasulullah saw sudah wanti-wanti memberi warning pada kita umat beliau, agar puasa kita bermakna dan utama. Belau bersabda: “Banyak sekali orang yang berpuasa, akan tetapi tidak mendapat apa-apa dari puasanya itu, kecuali hanya lapar dan haus (Riwayat An-Nasa’i)”.

Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab Mukâsyafatu l-Qulub al-Muqarribu ilâ Hadhrati ‘Allâmi l-Ghuyûb (Penyingkapan Rahasia Hati yang Mendekatkan diri ke Hadirat Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib) pada bab 1 Penjelasan tentang Rasa Takut, menjelaskan bahwa “orang yang beriman adalah orang yang takut kepada Allah”. Dan inilah yang disapa dengan diwajibkan menjalankan ibadah puasa, seperti diwajibkan pada umat terdahulu, agar menjadi bertaqwa (QS. Al-Baqarah (2): 183).

Menurut Al-Faqih Abu l-Laits, sebagaimana dikutip Abu Hamid al-Ghazali, bahwa “tanda takut kepada Allah Ta’ala tampak dalam tujuh anggota tubuhnya” (Al-Ghazaly, Mukâsyafatu l-Qulûb…h. 25). Pertama, lidahnya. Ia cegah lidahnya dari dusta, ghibah, namimah, fitnah, dan omongan yang tidak berguna. Ia jadikan lidahnya sibuk menyebut Asma Allah, tadarrus Al-Qur’an, dan belajar ilmu. Kedua, hatinya. Ia buang segala macam permusuhan, fitnah, dan dengki pada saudaranya. Karena kedengkian menghapus kebaikan.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1443 Hijriah, Inilah Tausyah Ketua PW-DMI Jawa Tengah Prof Ahmad Rofiq

Ketiga, pandangannya. Ia tidak melihat makanan, minuman, dan pakaian yang haram. Ia bebaskan keinginan dari kesenangan dunia, ia jadikan memandang dunia untuk pelajaran. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa memenuhi matanya dari sesuatu yang haram, Allah Ta’ala memenuhi matanya pada hari kiamat dari api neraka”. Keempat, perutnya. Ia tidak boleh memasukkan ke dalam perutnya sesuatu yang haram, karena itu adalah dosa besar.

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x