SGIE Report 2022 mencatat, Indonesia meraih peringkat ke-4 dalam Global Islamic Economy Indicator.
Baca Juga: 5 Saham BUMN Ini Paling Diburu di Bursa Efek Indonesia, Ayo Siapa Ikut?
Oleh karena itu, untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam, pengusaha-pengusaha muslim Indonesia, perlu menyiapkan langkah-langkah strategis.
Langkah pertama adalah mendorong pengembangan produk halal, utamanya bagi produk pangan yang dihasilkan UMKM.
Kita menargetkan akses UMKM terhadap pasar akan terbuka luas, seiring dengan hadirnya produk yang lebih berkualitas dan kompetitif, Rabu (23 November 2022).
Baca Juga: Jokowi Optimistis ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan, Ajak Anggota Perkuat Kolaborasi dan Persatuan
Kedua, pengembangan produk halal, dorongan inovasi dan transformasi ekonomi digital juga tidak kalah penting, termasuk bagi UMKM.
Kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan. Pendampingan dapat mencakup pembiayaan, pertumbuhan usaha, penciptaan lapangan kerja, juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda, dan ketiga, penguatan kerja sama kemitraan.
Sinergi dan Kolaborasi. Kemitraan akan mendorong kolaborasi untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat, sekaligus menyejahterakan umat.
Ilustrasi di atas, dapat ditegaskan, bahwa pekerjaan rumah para pengurus DPW IAEI Jawa Tengah masa bakti 2023-2027 sungguh tidak ringan.