Fitnah, Dosa yang Terus Berjalan Diluar Kendali Pelaku Pertamanya Kisah Wali Paidi Episode 35 Ngaji Laku PCS

- 13 Januari 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi fitnah - Fitnah, Dosa yang Terus Berjalan Diluar Kendali Pelaku Pertamanya Kisah Wali Paidi Episode 35 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi fitnah - Fitnah, Dosa yang Terus Berjalan Diluar Kendali Pelaku Pertamanya Kisah Wali Paidi Episode 35 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pixabay/Tumisu/

“Kini pulanglah,” kata Wali Paidi.

Pemuda itu baru saja akan segera beranjak untuk pamit dan mencium tangannya, tetapi beliau melanjutkan kalimatnya.

“Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kau menuju pondokku tadi,”

Pemuda itu terkejut mendengarkan permintaan Wali Paidi kali ini, apalagi mendengarkan “syarat” berikutnya.

“Disepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu bulu kemoceng yang tadi kaucabuti satu per satu. Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang bisa kau kumpulkan,”

Baca Juga: Wali Paidi Episode 23 Kisah Sesepuh dan Santri Thoriqoh, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Pemuda itu terdiam, dia tak mungkin menolak permintaan Wali Paidi.

“Kau akan mempelajari sesuatu dari semua ini,” tutup Wali Paidi.

Sepanjang perjalanan pulang, Pemuda itu berusaha menemukan bulu bulu kemoceng yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan.

Hari yang terik, perjalanan yang melelahkan, betapa sulit menemukan bulu bulu itu, mereka tentu saja telah tertiup angin, atau menempel di sebuah kendaraan yang sedang menuju kota yang jauh, atau tersapu ke mana saja ke tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.

Tapi aku harus menemukan mereka! aku harus terus mencari ke setiap sudut jalanan, ke gang gang sempit, ke mana saja! Aku terus berjalan.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah