BANGKRUT! Inilah 4 Fakta Penyebab Kekacauan Sri Lanka akibat Krisis Ekonomi Berkepanjangan

- 19 Mei 2022, 11:20 WIB
Demo besar-besaran mahasiswa dan rakyat berhasil menggulingkan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang mengundurkan diri, diikuti perdana menteri dan para pejabat negara.
Demo besar-besaran mahasiswa dan rakyat berhasil menggulingkan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang mengundurkan diri, diikuti perdana menteri dan para pejabat negara. /Tangkapan layar video/BBC News

4. Berapa banyak utang luar negeri yang harus dibayar Sri Lanka?


Pemerintah Sri Lanka telah mengumpulkan 51 bn dolar AS dalam utang luar negeri.

Tahun ini, akan diminta untuk membayar 7 bn dolar AS untuk membayar hutang ini, dengan jumlah yang sama untuk tahun-tahun mendatang.

Pada April 2022, pemerintah Sri Lanka gagal membayar kembali sejumlah 78 juta dolar AS. Ini adalah pertama kalinya Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sejak kemerdekaan.

Baca Juga: Prestasi Anak Bangsa: Mobil Formula Listrik Karya Mahasiswa UNY Sabet 3 Penghargaan Internasional 2022

Sri Lanka sedang mencari pinjaman darurat sebesar 3 miliar dolar AS untuk membayar impor penting seperti bahan bakar.

Bank Dunia telah setuju untuk meminjamkannya 600 juta dolar AS.

India telah berkomitmen 1,9 miliar dolar AS dan mungkin meminjamkan tambahan 1,5 miliar dolar AS untuk impor. Ini juga telah mengirim 65.000 ton pupuk dan 400.000 ton bahan bakar, dengan lebih banyak pengiriman bahan bakar diharapkan pada bulan Mei ini.

Pemerintah sedang dalam pembicaraan tentang bail-out dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF mengatakan pemerintah harus menaikkan suku bunga dan pajak sebagai syarat untuk pinjaman, yang akan membuat biaya hidup negara mengalami krisis lebih buruk.

Sri Lanka juga berutang 6,5 miliar dolar AS ke China dan keduanya sedang dalam pembicaraan tentang bagaimana merestrukturisasi utang.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah