Transportasi Perbatasan, Djoko Setijowarno: Mencerminkan Wajah Terdepan Indonesia

- 13 Agustus 2023, 20:16 WIB
Transportasi perbatasan, kata Djoko Setijowarno, mencerminkan wajah terdepan Indonesia di mata para negara tetangga.
Transportasi perbatasan, kata Djoko Setijowarno, mencerminkan wajah terdepan Indonesia di mata para negara tetangga. /Ali A/

Angkutan umum di Kawasan PLBN Entikong

Jika melihat kondisi yang sama, yakni di Tubedu wilayah perbatasan di Serawak (Malaysia) yang berseberangan dengan PLBN Entikong di Indonesia, sudah memiliki layanan transportasi umum.

Baca Juga: Heboh! Kasus Body Checking Tanpa Busana, Tujuh Finalis Miss Universe Indonesia Lapor Polisi

Selain telah terbangun terminal barang di PLBN Entikong juga diperlukan terminal penumpang dan fasilitas transportasi umum. Fasilitas transportasi umum yang dibutuhkan adalah adanya layanan angkutan umum Rute PLBN Entikong – Kota Sanggau, Rute PLBN Entikong – Kota Pontianak dan angkutan umum kawasan penunjang di sekitar PLBN Entikong.

Keberadaan terminal penumpang untuk memberikan tempat yang nyaman bagi kendaraan yang akan menyeberang mulai jam 05.00 menuju Serawak (Malaysia). Selama ini sejumlah kendaraan itu memarkir kendaraannya di sepanjang jalan masuk menuju gerbang PLBN Entikong sepanjang 1 km - 2 km. Kendaraan mulai antri memarkir di jalan itu mulai jam 03.00, yang didominasi kendaraan pribadi. Namun ada juga sejumlah Bus ALBN yang ikut antri setelah berangkat jam 07.00 dari Terminal ALBN Sei Ambawang.

Transportasi perbatasan, kata Djoko Setijowarno, mencerminkan wajah terdepan Indonesia di mata para negara tetangga.
Transportasi perbatasan, kata Djoko Setijowarno, mencerminkan wajah terdepan Indonesia di mata para negara tetangga.

Untuk sementara waktu sebelum terminal penumpang dibangun, halaman parkir TBI dapat dimanfaatkan untuk parkir sejumlah kendaraan yang akan melintas pagi hari di PLBN Entikong.

Baca Juga: Kasus Anak Durhaka Bunuh Ibunya di Depok, Polisi Ungkap Motifnya

Keberadaan PLBN tersebut tidak hanya sekedar melayani pelintas batas. Namun dapat dikembangkan menjadi pusat ekonomi di wilayah perbatasan. Ketersediaan pelayanan transportasi kurang mendapat perhatian. Baik transportasi sepanjang jaringan jalan pararel perbatasan maupun di sekitar kawasan PLBN tersebut.

Terdapat Terminal Penumpang tipe C milik Kab. Sanggau di jalan akses ke PLBN Entikong yang jaraknya sekitar 2 kilometer ke PLBN Entikong. Tahun 2018, Bus AKDP entikong – Pontianak masih beroperasi namun yang diangkut adalah barang. Sementara penumpang beralih menggunakan angkutan pelat hitam. Keberadaan angkutan pelat hitam cukup marak di PLBN Entikong. Buruknya, sarana Bus AKDP yang usia armada sudah di atas 15 tahun, membuat penumpang makin menjauhinya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x