PORTAL PEKALONGAN – Agar tubuh tetap sehat selama puasa Ramadhan, tentunya harus memperhatikan asupan-asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Puasa Ramadhan semestinya menjadi kesempatan kita untuk mendetoks tubuh dari segala macam racun. Selain itu berpuasa juga dapat membantu tubuh merevitalisasi sel-sel.
Dalam channel YouTube-nya, dr Zaidul Akbar menjelaskan kenapa Islam mewajibkan puasa selama tiga puluh hari dalam setahun.
Baca Juga: PENTING! Agar Tidak Mudah Haus saat Puasa, Amalkan Ijazah Doa dari Abah Guru Sekumpul ini!
Bahwa ternyata proses autofagi itu terjadi per dua belas hari, jika dibagi dengan 365 hari, maka akan mendapat hasil tiga puluh hari.
Autofagi sendiri adalah cara tubuh untuk membersihkan sel-sel yang telah rusak untuk regenerasi tubuh dan menjaga fungsi tubuh tetap berjalan dengan baik.
Menurut dr Zaidul Akbar, sejatinya semua manusia baik muslim ataupun bukan, wajib berpuasa selama tiga puluh hari dalam setahun guna membuang sel-sel yang tidak baik bagi tubuhnya.
Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini Tips Menu Makanan Sahur yang Sehat dari dr Zaidul Akbar
Selain puasa Ramadhan, ada banyak macam puasa yang dapat dilakukan seorang muslim untuk mendetoks tubuhnya antara lain, puasa Syawal, Ayamul Bidh, puasa sunnah Senin dan Kamis, dan puasa-puasa sunnah yang lain.
Sempitnya waktu makan dan minum di puasa Ramadhan menyebabkan banyaknya proses autofagi yang terjadi pada tubuh kita selama berpuasa.
Sayangnya banyak dari kita tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Seringkali kita sibuk menyediakan makanan-makanan untuk sahur dan berbuka yang berlebihan baik dalam jumlah makanannya dan maupun kalorinya.
Baca Juga: Resep Minuman Buka Puasa Ala dr Zaidul Akbar, Mood Booster yang Buat Bahagia Setelah Meminumnya
Padahal jika kita menjalankan healthy eating saat puasa dan tidak berlebihan saat iftar akan terjadi fase-fase detoksifikasi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Berikut fase-fase yang seharusnya terjadi saat kita berpuasa selama Ramadhan:
1. Di fase yang pertama, gula darah akan turun dan tubuh akan mulai mengadakan pembersihan. Biasanya kita akan merasakan sakit kepala, mual dan merasa lapar yang berlebihan.
2. Fase kedua, pencernaan mulai fokus untuk menghasilkan energi walau dengan asupan makanan yang sedikit. Sel darah putih akan banyak diproduksi dan di fase ini mereka sudah mulai memperbaiki tubuh kita.
Baca Juga: Menu Sahur Sehat agar Tidak Lemas, dr Zaidul Akbar: Cukup Makan Ini Saja
3. Energi tubuh kita sudah mulai meningkat. Perasaan bahagia mulai muncul dan sel-sel tubuh yang rusak pun sudah hilang. Pada fase ketiga ini jantung, ginjal, paru-paru, dan kulit semua akan mengalami detoksifikasi.
4. Menjelang hari terakhir Ramadhan, badan jauh lebih berenergi dan peningkatan memori serta konsentrasi. Di fase keempat ini proses penyembuhan sudah mulai makin kuat dan tubuh kita sudah bisa mencapai fase maksimalnya.
Puasa sendiri memiliki arti mencegah atau menahan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan dengan baik puasa Ramadhan 2022 ini untuk mencegah dan menahan segala sesuatu yang tidak baik bagi tubuh kita. Selamat menjalankan ibadah puasa.***