5 Rukun Khutbah Jumat, Ustadz Abdul Somad: Semua Laki-Laki Harus Siap

10 Desember 2022, 09:00 WIB
Ustadz Abdul Somad / /Ustadz Abdul Somad //

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Hari jumat memang istimewa. Sebagai penghulunya para hari, ada satu ibadah yang khas dan hanya ada di hari ini, yakni sholat jumat secara berjamaah di masjid.

Sholat jumat merupakan serangkaian sholat sebagaimana pada umumnya, dilakukan pada waktu dzuhur dengan didahului dua khutbah.

Poin penting dan jadi pembedanya adalah khutbah pada sholat jumat. Hal ini perlu digaris bawahi, karena banyak laki-laki wajib tahu perihal khutbah.

Khutbah akan sah jika semua rukun-rukunnya dipenuhi. Layaknya sholat, khutbah memiliki rukun, setidaknya ada lima perkara yang wajib dikerjakan seorang khatib.

Melansir akun TikTok Insyaallah Bermanfaat, Ustadz Abdul Somad menyampaikan lima rukun khutbah, di antaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! Ini 5 Hak Istri, Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan

1 Pujian kepada Allah Swt

Khutbah hendaknya diawali dengan memuji Allah Swt dengan kalimat-kalimat tayyibah. Hanya Allah yang berhak dipuji dan Dia saja yang pantas untuk berikan pujian itu.

Sependek-pendeknya pujian adalah dengan mengucapkan kalimat hamdalah, yakni Alhamdulillah.

Namun, banyak juga khatib yang membuka pujian itu dengan redaksi yang berbeda dan lebih panjang. Misalnya, Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wabihinasta’inu ‘ala umurid dunya waddin.

Intinya adalah ada teks yang menyebutkan pujian itu ditujukan untuk Allah Swt sebagai Tuhan semesta alam.

2 Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw

Rukun khutbah selanjutnya adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Biasanya para khatib menyambung redaksi pujian kepada Allah dengan sholawat.

Alhamdulillah, wash sholatu wassalamu ‘ala rasulillah

Di atas merupakan redaksi yang singkat, tetapi kedua rukun telah terpenuhi.

Sebenarnya khutbah itu bukan panjang atau pendeknya, melainkan semua rukunnya benar, tercukupi dan terpenuhi.

Baca Juga: Orang Tua Tidak Masuk Surga, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

3 Membaca Ayat Suci Al-Quran

Selanjutnya adalah membaca salah satu dari ayat suci Al-Quran. Hal itu tidak dibatasi pada ayat apapun, tetapi khatib lebih sering menyinggung ayat yang berkenaan dengan perintah bertakwa kepada Allah Swt.

Yaa ayyuhalladzina amanut taqullaha haqqa tuqatih, wala tamutunna illa wa antum muslimun

Satu ayat di atas sudah cukup dan memenuhi rukun khutbah ketiga. Namun, jika sang khatib ingin mengutip ayat lain tentu tidak masalah.

4 Menyampaikan Wasiat Takwa

Bagian penting dan tidak terpisahkan dari rukun khutbah adalah menyampaikan wasiat untuk selalu bertakwa kepada Allah Swt. Inilah makna khutbah jumat, saling mengingatkan perihal takwa, karena dengan takwa manusia akan selamat dunia dan akhirat.

Menyampaikan wasiat takwa hendaknya dengan Bahasa Arab, contoh teksnya adalah sebagai berikut.

Yaa ayyuhal muslimun, ushikum wa nafsi bitaqwallah

Singkatnya adalah seperti redaksi di atas. Terkadang ada pula yang panjang dan komplit, hal itu sesuai selera khatib saja.  

Baca Juga: Antara Doa dan Takdir, Ustadz Abdul Somad: Semua Kuasa Allah

5 Membaca Doa untuk Kaum Muslim

Terakhir adalah mendoakan kaum muslim di mana pun berada. Hal ini mengajarkan tentang arti kepedulian antara muslim yang satu dengan muslim lainnya.

Redaksinya bebas, tetapi yang sering digunakan adalah sebagai berikut.

Allahummaghfirli lil muslimina wal muslimat.

Sedangkan kalimat selanjutnya merupakan tambahan dari khatib sendiri, baik dipadukan dengan doa sehari-hari atau doa khusus.

Dalam madzhab Imam Syafii, kelima rukun tadi hendaknya dibaca dengan Bahasa Arab. Selebihnya boleh menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mustami’ atau pendengar.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Pertanyaan Kubur Tidak Perlu Dihafal, Ini Bukan Tes PNS

Khutbah jumat sebenarnya sederhana, mudah dan tidak perlu panjang lebar. Kaum Adam harus siap untuk menjadi khatib, apabila diminta pengurus masjid menyampaikan khutbah. Jangan saling dorong atau saling rebutan, poin utamanya adalah paham rukunnya, siap mentalnya, kemudian sampaikan khutbah itu dengan tegas.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Insyaallah Bermanfaat

Tags

Terkini

Terpopuler