Gus Baha: Aturan Qur'an Jelas, Nikah Harus Menyenangkan dan Saling Melengkapi

22 Desember 2022, 06:10 WIB
Kalau Ingin Tidak Jadi Egois, Amalkan Cara Istighfar Menurut Gus Baha /youtube @najwa shihab/

Portal Pekalongan - Menghalalkan hubungan pasangan laki-laki dan perempuan agar tidak terjadi perzinaan dalam ajaran Islam  adalah dengan melangsungkan pernikahan.

Hukum melakukan pernikahan adalah sunah, namun Rasululloh Saw. Sangat tidak menyukai orang – orang yang meninggalkan nikah padahal sudah memenuhi kriteria, syarat dan rukun menikah.

Seiring dengan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah tentang nikah yang berbunyi:

Baca Juga: Aturan Baru PT KAI saat Masa Nataru, Apa Aja

النكاح سنتي، فمن رغب عن سنتي فليس مني

Annikahu sunnati, faman roghiba an sunnati falaisa minni.

Artinya, "Nikah adalah sunnahku, barangsiapa tidak suka dengan sunnahku maka dia bukanlah golongan kami." (HR. Ibnu Majah dari riwayat Sayyidah Aisyah)

Apabila seseorang meninggalkan nikah, maka tidak melaksanakan sunnah Rasull dan dikhawatirkan akan melakukan perbuatan zina. Yaitu perbuatan keji yang paling tidak disukai Allah swt.

Mengutip unggahan youtube Santri Gayeng, Gus Baha menyemapaikan tentang pernikahan berdasakan Al Qur’an yang meneyenangkan.

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, MTI Sampaikan Jangan Abaikan Keselamatan dalam Perjalanan

“Padahal nikah di Quran itu jelas aturannya. Nikah itu ya, harus menyenangkan, saling melengkapi,” papar Gus Baha.

Menikah itu menyenangkan karena dapat hidup dengan orang yang benar – benar mencintai kita. Ketika cinta tertanam dalam kehidupan berumah tangga, maka kehidupan harmonis dalam berumah tangga akan tercipta.

Tentu saja membangun keluarga harmonis tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlua adanya fase fase yang harus dilewati baik fase pahit maupun manis.

Banyak yang tidak mampu bertahan dalam menghadapi fase pahit. Sehingga tak sedikit yang melakukan tindakan perceraian. Padahal Allah sangat tidak suka dengan perceraian.

Namun jika mampu melewati fase pahit, pasti akan memasuki fase manis dalam membangun keharmonisan berumah tangga.

Baca Juga: Habib Ja'far: Jodoh Adalah Cerminan Diri Kita, Untuk itu Pantaskan Diri Kita dengan Akhlak

Untuk itu, perlunya tindakan saling melengkapi satu sama lain. Tindakan saling melengkapi antar pasangan  adalah salah satu kunci membangun keluarga harmonis.

Kita memang tidak diciptakan dengan sempura tetapi dengan rasa cinta dan saling melengkapi kehidupan akan menjadi lebih sempurna.***  




Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler