Mensyukuri Nikmat dan Karunia Allah Swt, Prof Ahmad Rofiq: Selalu Bersabar dan Hindari Kedengkian

- 8 Maret 2022, 13:11 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/Dok pribadi


PORTAL PEKALONGAN - Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Prof Ahmad Rofiq mengajak kita umat muslim untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan karunia Allah Swt.

Menurut Prof Ahmad Rofiq, di antara cara mensyukuri nikmat dan karunia Allah Swt adalah dengan selalu bersabar dan menghindari kedengkian atau perasaan iri hati kepada orang lain.

Prof Ahmad Rofiq menyampaikan tausiah tersebut melalui tulisan renungan berikut ini:

Sedulur dan Sahabatku, semoga Allah melimpahkan kepada kita kebaikan, kebahagiaan, dan keberuntungan. Mari kita syukuri semua karunia Allah Swt yang senantiasa menyayangi kita, kita sehat afiat dan berlimpah nikmat dan kenikmatan.

Baca Juga: Renungan Memaknai Sya’ban, Prof Ahmad Rofiq: Bulan Investasi Pahala

Shalawat dan salam kita senandungkan pada Baginda Raaulullah Saw. Semoga semua urusan kita dimudahkan oleh Allah dan kelak di akhirat kita mendapat syafaat beliau.

Beberapa waktu lalu, saya menerima postingan kata bijak sahabat saya yang masih muda yang sudah berbaiat mengikuti tarekat yang dipimpin oleh ulama masyhur di Jawa Tengah. Kata bijak itu "fa inna kulla dzî ni'matin mahsûd" artinya "...maka sesunguhnya setiap orang yang mendapatkan kenikmatan, (cenderung) akan didengki".

Tampaknya, jika ada "virus senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang" kemudian melanda sebagian saudara kita, seakan menjadi hal yang lumrah. Namun jadinya tentu salah kaprah.

Baca Juga: Renungan Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw, Prof Ahmad Rofiq: Ada Apa dengan Shalat Kita?

Karena agama Islam mengajarkan kita, untuk senang apabila saudara kita berbahagia, dan sedih atau setidaknya kita berempati manakala saudara kita merasakan kesedihan. Sesungguhnya dalam kehidupan kita sehari-hari perasaan solidaritas sosial warga negeri ini sangat tinggi. Demikian juga kedermawanan kita. Ketika ada bencana alam, maka kita bergerak cepat untuk menghimpun dan mengirimkan bantuan.

Tentu berbeda dengan ketika sedulurku menduduki jabatan, yang diduga banyak fasilitas dan atau imbalan tertentu, maka di situlah pepatah bijak di atas menjadi benar adanya. Ada saja yang sibuk mencari cara untuk menjatuhkan sedulur, dengan berbagai cara, termasuk cara yang bisa menurunkan marwah lembaga yang dia berada di dalamnya.

Sedulur dan sahabatku, mari kita simak secara saksama, nasihat Rasulullah Saw agar kita bisa hidup tenang (sakinah/thuma'ninah) dan bahagia, pertama: lupakan perbuatan baikmu kepada orang lain, agar kamu bisa terus berusaha berbuat baik dan kebaikan pada orang lain. Ingatlah mereka itu saudaramu yang laksana satu jasad, apabila saudaramu sakit, maka anggota jasadmu, ikut merasakan sakitnya.

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x