Prof Ahmad Rofiq yang juga Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang mengapresiasi dosen Universitas Andalas (Unand) Padang, yakni Prof Yaswirman, yang juga Dewan Hakim dalam bidang yang sama dengan dirinya pada event MTQN tersebut, mengatakan: "Kalau peserta juaranya menerima Rp200 juta, berapa Dewan Hakim-nya?"
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Senin 7 November 2022, Saksikan Si Kriwil Jadi 2 Hingga Zak Storm
Tentu kawan saya ini, bercanda yang sekaligus menggelitik. Mengapa Pemprov Sumbar bersemangat dan memiliki keberanian yang luar biasa untuk memberi penghargaan kepada para ahli dan hamilul quran?
Rasulullah saw menegaskan: "Khairukum man ta’allama l-Qur’ana wa ‘allamahu” artinya “sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain)" (Riwayat Al-Bukhari).
"Kejuaraan dari dan MTQN VI Korpri, hanyalah sebagai instrumen atau wasilah untuk menyiapkan generasi Qurani, karena itu tugas untuk makin bergairah dan semangat menyiapkan generasi qurani, agar terus belajar dan mengajarkannya kepada orang lain," tandas Prof Ahmad Rofiq yang juga Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 7 November 2022, Saksikan Ek Tha Tiger Hingga Bintang Samudera
Mengapa?
Karena, menurut Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang ini Alquran merupakan satu-satunya kitab yang masih asli dan tidak bisa dinodai oleh tangan jahil manusia.
"Alquran diturunkan guna menjadi petunjuk bagi manusia (hudan lin-nas) dan menjadi penjelas dan pembeda antara yang haq dan yang batil, menjadi obat bagi hati dan fikiran manusia."