Gus Baha : Jangan Jadikan Lapar dan Kenyangmu Untuk Tidak Beribadah

- 10 Desember 2022, 06:00 WIB
Gus Baha: Solusi segala masalah adalah salat
Gus Baha: Solusi segala masalah adalah salat /Tangkap Layar Youtube Najwa Sihab/Youtube Najwa Sihab

 

PORTAL PEKALONGAN - Tadharru’ merupakan akhlak dan etika yang harus kita bangun ketika membina hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta`ala.

Hal ini dilakukan sebagai wujud penghambaan diri kita kepada, Allah Swt. dengan ketundukan diri yang amat sangat dan dengan penuh rasa malu terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sudah menjadi kewajiban umat manusia untuk bersujud kepada Allah dengan menerapkan sikap tadharru. Dan sebagai makhluk hidup tentunya manusia juga membutuhkan makan dan minum untuk melanjutkan kehidupan.

Baca Juga: Habib Ja’far : Allah Itu Maha Baik dan Hanya Menerima Segala Sesuatu yang Baik

Sejatinya, manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah swt. namun, tidak serta merta harus menghabiskan waktu berada di tempat sholat seperti masjid atau pun mushola.

Dalam aktivitas pun jika diniatkan untuk ibadah, maka apa yang akan kita jalani aktivitas tersebut sudah tercatat sebagai amal ibadah.

Seiring padatnya aktivitas dalam menjalani waktu demi waktu, manusia tentunya merasa Lelah, letih, lesu, lunglai, lapar, dan lain – lain.

Biasanya, yang menjadi penyebab gejala – gejala tersebut adalah karena merasa lapar.tubuh yang memberikan kode kepada otak yang kemudian disalurkan ke perut dan menimbulkan sinyal – sinyal kuat bahwa tubuh membutuhkan asupan untuk memulihkan tenaga.

Baca Juga: Betapa Pentingnya Doa Iftitah, Gus Baha: Jangan Pernah Tinggalkan!

Rasa lapar memiliki kenikmatan tersendiri bagi setiap makhluk yang mau mensyukuri atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan merasa lapar, semua makanan akan terlihat lezat dan nikmat.

Mengutip kata – kata indah Gus Baha yang diunggah oleh akun Instagram Piwelingurip, menjelaskan tentang ibadah ketika lapar dan ibadah ketika kenyang.

“Ketika lapar ibadahnya super tadharru’ ketika kenyang ibadahnya super bersyukur,” kata Gus Baha.

Rasa lapar jangan dijadikan alasan utama dalam beribadah, justru karena rasa laparlah, manusia akan terus beribadah secara tadharru’.

Baca Juga: Keindahan Dinamika Pahit Manisnya Hidup

Karena apa yang dimakan oleh manusia atau makhluk – makhluk lainnya merupakan pemberian dari Allah Swt. yang disalurkan dengan berbagai macam cara dan tidak akan pernah nyasar.

Pantaskah kita sebagai umat manusia yang penuh dengan gelimang dosa ini menerima rezeki dari Allah Yang Maha Suci?

Untuk itu, perlu diterapkan beribadah secara tadharru, agar kita selalu berkomunikasi dengan Allah Swt dan selalu berusaha untuk memantasakan menjadi makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna walapaun dalam keadaan lapar.

Baca Juga: Hidup yang Gini-Gini Aja Terkadang Jadi Impian Sebagian Orang

Begitu juga dengan rasa kenyang yang tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda – nunda atau bahkan sampai lupa untuk beribadah. Justru karena rasa kenyanglah harusnya melakukan beribadah super termasuk super dalam bersyukur.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Instagram Piwulangurip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah