Wajib Tau! Bacaan Doa Kafaratul Majelis Beserta Arti, Landasan dan Keutamaannya

- 17 Desember 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi doa - Bacaan Doa Tolak Bala Rebo Wekasan: Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesianya
Ilustrasi doa - Bacaan Doa Tolak Bala Rebo Wekasan: Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesianya /Pixabay

Portal Pekalongan - Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu membaca doa dalam setiap kegiatan, baik yang akan dilakukan maupun selesai melakukan aktivitas.

Tujuan memanjatkan doa adalah, agar apa pun yang kita lakukan baik sebelum, sesudah ataupun sedang dilakukan selalu diberi keberkahan oleh Allah Swt. dan dijauhkan dari mara bahaya.

Seperti halnya ketika sedang mengikuti sebuah acara, di mana pada awal dan akhir acara kita diharuskan  memanjatkan doa  kepada Allah Swt.

Baca Juga: Jika Mukjizat Menjadi Andalan Rasul, Gus Baha : Ini Resikonya!

Memanjatkan doa setelah selesai acara, biasanya umat muslim menyebut sebagai doa kafaratul majelis. Doa ini memiliki keistimewaan, khususnya dalam memohon ampunan kepada Allah atas dosa yang kita miliki.

Dalam  penutupan acara, umat muslim membaca doa kafaratul majelis. Berikut bacaannya, yang bisa dilafalkan dengan mudah:

سُبْحَانَكَاللَّهُمَّوَبِحَمْدِكَ،أَشْهَدُأَنْلاَإِلَـٰهَإِلاَّأَنْتَ،أَسْتَغْفِرُكَ،وَأَتُوْبُإِلَيْكَ 

Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)

Baca Juga: Gus Baha : Mukjizat Itu Penting, tapi Tak Sepenting Hal Ini

Doa kafaratul majelis ini dianjurkan untuk dibaca setelah acara selesai. Hal itu karena ada berbagai keutamaan yang akan didapatkan oleh mereka yang membacanya.

Keutamaan membaca doa kafaratul majelis antara lain bisa menghapuskan dosa, menjadikan ilmu yang didapatkan lebih bermanfaat, memudahkan seseorang menuju surga, membuat iman seseorang menjadi lebih kuat, dan mampu meredam kemurkaan Allah Swt.

Landasan Membaca Doa Kafaratul Majelis

Yang menjadi landasan dari membaca doa Kafaratul Majelis ini adalah :

Pertama, dari sabda Rasululloh Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu (RA). yang berbunyi: 

Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiranya), maka hendaklah ia mengucapkan sebelum bangun dari majelisnya itu, ‘Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik’.” 

Baca Juga: Enggan Bagikan Warisan ke Anak? Ustadz Abdul Somad: Jangan Lakukan Kesalahan Dua Kali

Artinya: “Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu; kecuali diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu.” (HR. Tirmidzi).

Kedua diriwaykan oleh  Abu Barzah RA, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan ketika di akhir (pertemuan) ketika beliau akan bangun dari majelis,

‘SUBHAANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAHA ILLA ANTA, AS-TAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK’

Artinya : Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu

Baca Juga: Hukum Menyahut Bacaan Tilawah Al-Quran Dalam Pandangan Ustadz Abdul Somad

Lantas ada seseorang yang berkata, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya.’ Beliau menjawab, ‘Itu adalah kafarat bagi dosa yang terjadi selama di dalam majelis.’" (HR. Abu Dawud)

Demikianlah artikel tentang doa kafartul majelis. Semoga kita senantiasa mampu mengamalkan doa ini setelah selesai mengikuti kegiatan dalam majelis.***

 

 

 

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah