Tahun Baru Masehi, Ustadz Abdul Somad: Jangan Kaitkan Dengan Al-Masih

- 23 Desember 2022, 14:34 WIB
Ilustrasi perayaan kembang api pada malam tahun baru 2023/pexels.com/Designecologist
Ilustrasi perayaan kembang api pada malam tahun baru 2023/pexels.com/Designecologist /

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Di bulan Desember ini ada dua jenis persoalan umat Islam yang tiada berakhir hingga sampai kapan pun, yakni ucapan perayaan natal dan pelaksanaan tahun baru masehi.

Pengucapan selamat natal kepada kaum Kristiani dilarang dalam agama Islam, dikarenakan akan mengakui tiga keadaan, yakni pertama Isa adalah anak Tuhan, kedua Isa lahir tanggal 25 Desember, ketiga Isa mati dipalang salib. Ketiganya telah dibantah oleh Al-Quran.

Namun, soal perayaan tahun baru masehi banyak yang mengira persoalan biasa saja, tidak ada kaitan dan hubungannya dengan kehidupan beragama.

Baca Juga: Menjelang 25 Desember, Ustadz Abdul Somad Tegaskan Larangan Ucapan Selamat Natal

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan 3 Bantahan Al-Quran Terkait 25 Desember

Padahal, menurut Ustadz Abdul Somad, perayaan tahun baru masehi itu masih ada kaitannya dengan suatu agama, karenanya umat Islam diimbau untuk tidak mengikuti perayaan tahun baru yang mengandung kemudaratan.

“1 Januari masehi, seolah-olah masehi terkait dengan al-Masih,” ujar Ustadz Abdul Somad yang dikutip dari Youtube Mustami’ Media.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa UAS ini menjelaskan bahwa kalender masehi yang digunakan seluruh dunia punya sejarah tersendiri.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Youtube Mustami’ Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x