Tahun Baru Masehi, Ustadz Abdul Somad: Jangan Kaitkan Dengan Al-Masih

- 23 Desember 2022, 14:34 WIB
Ilustrasi perayaan kembang api pada malam tahun baru 2023/pexels.com/Designecologist
Ilustrasi perayaan kembang api pada malam tahun baru 2023/pexels.com/Designecologist /

“Itu kalender dibuat oleh Kaisar Julian dari Romawi Kuno. Maka disebut sebagai Julian Calendar. Lalu kemudian Julian Calendar dibawa ke Vatikan, diubah oleh Pendeta Paus Gregorius. Maka sampai sekarang disebut Gregorian Calendar,” tutur UAS.

Kalender yang telah diadopsi tadi kemudian mendapatkan panggung untuk digunakan di seluruh belahan dunia, tepatnya ketika dibentuknya United Nation atau Persatuan Bangsa-Bangsa.

“Lalu kemudian terbentuk PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), bingung mau pakai kalender apa. Di dunia banyak sekali kalender. Maka diseragamkan memakai Gregorian Calendar, yang sebelumnya kerajaan-kerajaan kita pakai kalender hijriah,” jelas UAS.

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, MTI Sampaikan Jangan Abaikan Keselamatan dalam Perjalanan

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Main Lempar Gelang di Pasar Malam

Dunia bersepakat bahwa kalender yang digunakan adalah Gregorian Calendar, yang diadopsi oleh Paus Gregorius dari Julian Calendar. Akan tetapi kalender itu tidak ada kaitannya dengan Nabi Isa as.

“Kalender masehi muncul belakangan, tidak tepat dinisbatkan kepada al-Masih, karena Isa tidak tahu menahu tentang itu. Itu murni diambil oleh Gregorius menjadi Gregorian Calendar,” tutur UAS.

Tahun baru yang terjadi di dunia ini boleh-boleh saja diakui, tetapi jangan sampai berkeyakinan bahwa ini yang diajarkan Nabi isa as, karena tahun masehi sebenarnya tahun Romawi yang diadopsi sedemikian rupa, lalu dinisbatkan kepada al-Masih.***

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Youtube Mustami’ Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah