Menggapai Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Prof Ahmad Rofiq: Ini Sunah-sunahnya - 3

- 3 April 2023, 06:37 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

6). Menghalau atau menjaga lisan dan anggota badan dari omongan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Adapun menghalau dari perbuatan haram seperti ghibah, namimah, dan berdusta, adalah wajib di setiap saat.

Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa tidak meninggalkan ucapan bohong, dan mengerjaannya, maka tidak ada kebutuhan bagi Allah di dalam meninggalkan makanan dan minumannya” (Riwayat Al-Bukhari, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah). Dalam konteks inilah Rasulullah saw wanti-wanti mengingatkan kita semua, agar tidak termasuk golongan orang-orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus semata.

7). Meninggalkan keinginan yang dibolehkan (syahwat al-mubahat) yang tidak membatalkan puasa, seperti menikmati dengan hal-hal yang didengar, dilihat, diraba, dicium, dan melihatnya. Karena ini termasuk berlebihan yang tidak sejalan dengan makna puasa. Semua itu dimakruhkan. Seperti juga masuk kamar mandi (supaya terasa adem).  

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Ayo Kita Berlatih 8.3 Halaman 154 No. 10-12 Kelas 8 SMP MTs: Bangun Ruang Sisi Datar

8). Menurut Madzhab Syafiiyah, disunnahkan meninggalkan keluarnya darah dan bekam baik pada dirinya sendiri atau kepada orang lain.

9). Memperluas hubungan dan berbuat baik pada keluarga, memperbanyak sedekah pada fakir miskin.

10). Memperbanyak kesibukan dengan mencari ilmu membaca Al-Qur’an dan mendarasnya, berdzikir dan memperbanyak shalawat pada Nabi saw baik malam atau siang. Dasarnya sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya Nabi saw adalah sebaik-baik manusia dalam kebaikan, dan sebaik-baik keadaan yang ada di bulan Ramadhan, Ketika Jibril menemuinya”.
Dalam Riwayat yang lain: “Jibril menjumpai Nabi saw di setiap malam Ramadhan, maka ia mendaras Al-Quran”. Demikian juga amal perbuatan lainnya yang berwujud kebaikan. Karena sedekah di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya”. 

11). Beriktikaf, tak terkecuali di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Karena iktikaf adalah mendekatkan diri untuk mengondisikan jiwa dari hal-hal yang terlarang, memenuhinya pada hal-hal yang diperintahkan, dan berharap untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar.

Baca Juga: Hasil Seleksi SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini, Berikut Cara Cek Pengumumannya

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x