PORTAL PEKALONGAN - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar jajarannya memastikan layanan publik berjalan dengan baik.
Gus Men, sapaan akrab Menag, meminta Aparatur Sipil negara (ASN) dan guru harus fokus dalam mendidik dan mengantarkan siswa menjadi generasi emas.
"Pelayanan publik tidak boleh berhenti karena tahun politik. Guru hendaknya tetap fokus dengan pendidikan siswa dan mengantarkannya menjadi generasi emas," pesan Gus Men pada acara pembinaan ASN dan Guru di Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Pengumuman! Pelunasan Biaya Ibadah Haji Dibuka 9 Januari 2024, Menag: Bisa Diangsur dari Sekarang
Menag juga meminta guru untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa.
"Kunci kesuksesan itu bukan pintar, tapi kejujuran. Karena kalau menuntut siswa pintar, teknologi itu lebih pintar dan guru telah gagal mengambil perspektif tujuan pendidikan," tandas GusMen pada acara yang diikuti sekitar 450 ASN dan guru se-Jawa Tengah itu.
Dilansir Portalpekalongan.com dari laman Kemenag.go.id, Senin 1 Januari 2024, Gus Men menambahkan, Kemenag telah menerbitkan SK Inpassing bagi 98.972 guru madrasah bukan ASN. SK ini terbit setelah mereka menunggu selama 12 tahun.
Menag menjelaskan bahwa dengan penerbitan SK Inpassing itu, mereka telah menerima pencaiaran tunjangan inpassing selama tiga bulan, yaitu Oktober, November dan Desember 2023. Totalnya mencapai Rp321,8 miliar dari dana relokasi dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Kementerian Keuangan.
Gus Men berharap hal itu berdampak pada peningkatan kinerja. Gus Men juga menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan kesejahteraan guru, utamanya yang non ASN. “Masih ada sekitar 80.000 pegawai yang belum berstatus ASN atau PPPK (Pegawai Psmerintah dengan Perjanjian Kerja) akan kami upayakan,” ujar Gus Men.