20 Tahun Transjakarta, Djoko Setijowarno: Rekor Punya Rute BRT Terpanjang di Dunia

- 14 Januari 2024, 10:57 WIB
15 Januari 2004, atau 20 tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Bus Transjakarta rute Blok M – Kota sepanjang 12,9 kilometer.
15 Januari 2004, atau 20 tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Bus Transjakarta rute Blok M – Kota sepanjang 12,9 kilometer. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - JAKARTA - 15 Januari 2004, atau 20 tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Bus Transjakarta rute Blok M – Kota sepanjang 12,9 kilometer.

Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyatakan bahwa salah satu rekor Bus Transjakarta memiliki rekor rute terpanjang di dunia.

Berikut ini adalah pernyataan Djoko Setijowarno yangjuga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang.

Setelah 15 Januari 2004 launching, mulai 1 Februari 2004 penumpang dikenakan tarif Rp2 ribu.

Panjang total sistem bus rapid transit (BRT) di Jakarta kini 244 kilometer merupakan rute BRT terpanjang di dunia.

Baca Juga: Pembiayaan Trans Metro Pekanbaru Didukung Perda, Djoko Setijowarno, Pakar Transportasi Indonesia: Manfaatnya

Sekarang, cakupan layanan Transjakarta mencangkup 82,3 persen luas wilayah Kota Jakarta.

Mendasari data dari PT Trans Jakarta (November 2023), pelanggan Transjakarta saat ini terus meningkat. Rekor pelanggan tertinggi tahun ini dicapai saat HUT DKI tahun 2023, yaitu 1.101287 pelanggan per hari.

Namun per 22 November 2023 sudah melampaui rekor tertinggi yaitu 1.171.541 pelanggan per hari.

Indikator keberhasilan performa layanan Transjakarta tidak dilihat hanya dari sudut pandang Operator (KM Tempuh), namun melibatkan faktor yang lebih menyeluruh yaitu jumlah pelanggan dan efektivitas penggunaan dana PSO.

Angka Pelanggan/KM mengalami penurunan tajam akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021.

Angka Subsidi/Pelanggan selama pandemi tahun 2020-2021 mengalami
peningkatan lebih dari 2 kali lipat, namun berangsur menurun di akhir tahun 2022
hingga sekarang.

Pada Bulan Oktober, angka subsidi/pelanggan sudah berada di level Rp 10.000 dan juga sudah berada di bawah angka estimasi subsidi/pelanggan (Rp12.597) jika mengikuti kenaikan nilai UMP dan harga solar.

Saat ini, layanan Transjakarta 408,95 km panjang koridor dan non koridor 2.326,3 km. dilayani 4.453 armada yang terdiri 167 articukated bus, 796 single bus, 293 maxi bus, 341 low entry bus, 120 medium bus, 2.710 bus kecil, 28 double decker bus, 52 low entry bus electric vehicle, 100 bus Royaltrans dan 26 transjakarta cares. Dioperasikan oleh 20 operator terdistribusi 6 operator bus besar, 3 operator bus sedang dan 11 operator bus kecil.

Baca Juga: Djoko Setijowarno: Parameter Keberhasilan Angkutan Massal Intangible Cost, Bukan

Adapun layanan Transjakarta telah melayani 244 rute dengan 14 koridor utama dengan 8 tipe layanan, yaitu 51 rute BRT, 61 rute angkutan umum integrasi, 94 rute mikrotrans, 5 rute bis wisata, 1 layanan transjakarta cares, 13 rute Royaltrans, 10 rute Transjabodetabek dan 19 rute ke Kawasan rumah susun.

15 Januari 2004, atau 20 tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Bus Transjakarta rute Blok M – Kota sepanjang 12,9 kilometer.
15 Januari 2004, atau 20 tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Bus Transjakarta rute Blok M – Kota sepanjang 12,9 kilometer.

Cakupan layanan Transjakarta sudah mencapai 82,3 persen luas wilayah Kota Jakarta. Artinya, ketika keluar tempat tinggal tidak sampai 500 meter sudah bisa memperoleh layanan Transjakarta dengan adanya halte pemberhentian dan pemberangkatan Transjakarta.

Revitalisasi halte mulai dilakukan sebagai upaya optimalisasi layanan Transjakarta. Dari rencana 45 halte yang sudah bisa dioperasikan mencapai 36 halte. Penggunaan bus listrik sudah mencapai target 100 unit hingga akhir tahun 2023.

Baca Juga: Nasib Truk Trailer dan Sopirnya, Djoko Setijowarno: Didambakan namun Dicampakkan

Tahun 2025, PT Transjakarta mentargetkan mengangkut 4 juta pelanggan per hari. Untuk mencapai target itu ada peluang mengembangkan wilayah layanan hingga Bodetabek.

Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) tahun 2024 akan mengembangkan program pembelian layanan (buy the service) di Kota Bekasi, Kota Depok dan Kab. Bogor. Juga akan mengembangkan rute baru JRC (Jabodetabek Residence Connection) ke 117 kawasan perumahan di Bodetabek.

Menurut data dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2023, di Jabodetabek, permukiman dibagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan rata-rata
harga pada tiap perumahan.

Didapatkan 158 perumahan Kelas Atas, 268 perumahan Kelas Menengah, dan 1.584 perumahan Kelas Bawah, sehingga didapatkan total sebanyak 2.010 Perumahan. Tidak sampai 5 persen kawasan perumahan itu mendapat fasilitas layanan angkutan umum.

Baca Juga: Jakarta Tak Pernah Bisa Melawan Kemacetan Lalu Lintas, Ini Penjelasan Pakar Transportasi Djoko Setijowarno

Peluang besar bagi Transjakarta dapat ikut serta melayani sejumlah kawasan perumahan di Bodetabek.

Demikian artikel mengenai 20 tahun keberadaan Transjakarta melayani masyarakat Jabodetabek.  Bus Transjakarta memiliki rekor rute terpanjang di dunia.***

 

 

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x