Digadang Dampingi Ganjar, Gus Yaqut: Saya Hanya Fokus sebagai Menag, Tak Terpikir Pilpres 2024

27 April 2023, 22:06 WIB
Usai Lawatan ke Saudi Arabia, Menag Yaqut : Persiapkan Fisik, Mental dan Biasakan Diri Beradaptasi /Kemenag

PORTAL PEKALONGAN - Sebagai kader muda NU yang terbilang sukses, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas digadang banyak pihak untuk dijadikan cawapres mendampingi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Dorongan terakhir muncul dari Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).

Menanggapi hal tersebut, Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan hanya akan fokus pada tugasnya sebagai Menteri Agama.

Bahkan dia juga mengaku selama ini sama sekali tak pernah berpikir untuk masuk dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: PAN Sebut Masih Ada Peluang PPP Bersama KIB, Sama-Sama Usung Ganjar?

"Sampai detik ini yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengemban amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Menter Agama dengan sebaik-baiknya. Sebagai pembantu beliau, saya hanya tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Tidak pernah memikirkan cawapres atau target politik lainnya," ujar Gus Yaqut, di Jakarta, Kamis 27 April 2023.

Pengakuannya bukanlah omong kosong belaka, tapi dia buktikan dalam sebuah sikap yang nyata, yakni dengan tidak mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk komitmennya untuk totalitas membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan.

Baca Juga: Usung Ganjar Capres, PPP Dianggap Tinggalkan KIB, Bagaimana Nasib Golkar dan PAN yang Usung Airlangga?

Dia mengakui, tidak mudah untuk membuat keputusan tersebut. Namun karena diniati ingin mengabdikan diri kepada negara dengan sepenuh hati, pilihan itu pun dianggapnya sebagai opsi terbaik.

"Saya hanya ingin fokus dan tidak terbagi-bagi. Sejak awal ketika diberi mandat ini oleh Presiden Jokowi pada Desember 2020 saya pribadi sudah berjanji akan totalitas mengemban tugas dari Presiden sebagai Menag sampai akhir," tandasnya.

Sampaikan Apresiasi

Terhadap segala dukungan dari berbagai pihak kepada dirinya untuk menjadi cawapres akhir-akhir ini, Gus Yaqut pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih.

Dia juga mengungkapkan, pemberian dukungan kepada tokoh tertentu seperti yang dialaminya itu merupakan hal yang wajar dan hal itu menunjukkan praktik demokrasi yang berjalan baik.

"Sekali lagi terima kasih atas dukungannya, seperti dari sahabat-sahabat GMPI. Saya meyakini Indonesia memiliki stok pemimpin muda berkualitas dan berpengalaman yang sangat melimpah, termasuk dari NU juga banyak. Mereka tidak akan pernah meminta jabatan tertentu, tapi jika mendapat amanah insya Allah siap untuk mengembannya," ujar Gus Yaqut yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu.

Baca Juga: PPP Usung Ganjar Pranowo Capres, Sejumlah Faktor Ini Jadi Pertimbangan, Termasuk Faktor Sejarah

Baca Juga: Romahurmuziy: Dukungan ke Ganjar Pranowo Makin Lengkap, PDIP Plus PPP Itu Nasionalis Plus Religius

Dia juga optimistis Pilpres 2024 akan berlangsung lebih demokratis. Hal itu terjadi lantaran masyarakat Indonesia sudah makin dewasa dalam melihat perbedaan pandangan dan pilihan dalam perpolitikan.

Karena itu, dia pun berharap penggunaan identitas keagamaan untuk kepentingan politik praktis akan bisa dicegah.

"Ada kepentingan bangsa ini yang lebih penting dan luas untuk terus diperjuangkan bersama, yakni terwujudnya persatuan nasional dan masyarakat yang makin sejahtera. Maka, sayang sekali jika jalinan yang sudah kokoh ini tercederai-berai oleh kepentingan politik jangka pendek," tandasnya. ***

Editor: Ali A

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler