Didukung LSM GAKI, Marwan Dkk Segera Menggarap Lahan Milik Mereka yang Sempat Jadi Sengketa

- 4 Januari 2022, 17:37 WIB
Marwan (kanan) bersama H Kuri (berkopiah di belakang), dan Suwandi (kedua kiri) dibantu keluarganya membuat gubug dari bambu di lahan miliknya di Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang sempat menjadi sengketa, Minggu 2 Januari 2021.
Marwan (kanan) bersama H Kuri (berkopiah di belakang), dan Suwandi (kedua kiri) dibantu keluarganya membuat gubug dari bambu di lahan miliknya di Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang sempat menjadi sengketa, Minggu 2 Januari 2021. /

PORTAL PEKALONGAN - Membaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi Indonesia (GAKI) Kabupaten Semarang memberikan dukungan kepada Mawan dkk yang menjadi korban sengketa lahan milik mereka. 

Lahan milik Marwan dan 19 teman-temannya itu berada di Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Untuk mengawali menggarap lahan tersebut, Sarwan dkk membangun gubug bambu.

Lahan milik Marwan dan 19 petani warga Dusun Kadipiro, Desa Karang Tengah, Kecamatan Tuntang yang sempat diakui milik oknum tersebut jika digabungkan luasnya mencapai 6,5 ha.

Baca Juga: Gaga Muhammad Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Terjerat Kasus Kecelakaan Sebabkan Laura Anna Lumpuh

Kini Galih Irawan dari LSM GAKI memberi dukungan kepada Marwan dkk dan meminta menggarap lahan mereka yang sekian lama dibiarkan merana. 

 

"Kondisi lahan milik saya dan teman-teman bero atau dibiarkan tidak diapa-apakan, sebagian besar tumbuh ilalang, hanya sebagian kecil, yakni milik H Kuri yang ditanami porang," jelas Marwan kepada Portalpekalonga.com di sela-sela membangun gubug bambu di salah satu sudut lahan miliknya yang berada di Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Alhamdulillah lahan saya ada yang menanami porang (tanaman porang merupakan tanaman anggota family Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai karena baunya yang tidak sedap-red). Beberapa bulan lagi tinggal memanen," kata H Kuri.

Selama proses pembuatan gubug-gubug bambu, Marwan dkk didampingi Galih Irawan dari LSM GAKI Kabupaten Semarang.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x