Gelar FGD Bersama Pelaku Usaha Industri Manufaktur, BPS Demak Ingin Mendapatkan Ini 

- 15 Desember 2022, 14:10 WIB
Tri Karjono dalam paparannya menjelaskan bahwa indikator statistik menunjukkan sepertiga lebih kondisi perekonomian Jawa Tengah ditentukan oleh kinerja sektor industri manufaktur.
Tri Karjono dalam paparannya menjelaskan bahwa indikator statistik menunjukkan sepertiga lebih kondisi perekonomian Jawa Tengah ditentukan oleh kinerja sektor industri manufaktur. /Ali A/


PORTAL PEKALONGAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pelaku usaha industri manufaktur, Kamis, 15 Desember 2022.

Tujuan dari FGD yang digelar bersama para pelaku usaha industri manufaktur, karena BPS Demak ingin mendapatkan benefit dalam hal berikut ini. 

"Kami ingin adanya komitmen atas terwujudnya data statistik industri manufaktur yang berkualitas, yaitu yang terkini dan benar sesuai realitas yang ada. Mengapa syaratnya harus seperti itu, karena semua itu kami jadikan indikator capaian sekaligus evaluasi bagi kinerja negara atas program pembangunan ekonomi yang dilakukan," jelas Henry Wagiyanto, Kepala BPS Kabupaten Demak.

Baca Juga: Para Statistisi Ahli BPS Butuh Kejujuran Pelaku Usaha Manufaktur, Tujuannya untuk Ini

Henry menjelaskan bahwa FGD diikuti oleh pelaku usaha perusahaan besar dan sedang yang ada di Kabupaten Demak yang memang secara rutin menjadi bagian objek sumber data bagi BPS dalam tugasnya.

Yaitu melakukan pengumpulan, pengolahan hingga mendiseminasikan berbagai indikator statistik strategis kepada pemerintah dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Henry Wagiyanto mengajak seluruh peserta FGD utamanya para pelaku usaha perusahaan industri manufaktur besar dan sedang untuk bersinergi dengan BPS dan berkomitmen bahwa kualitas data demi tepatnya arah kebijakan menjadi tanggungjawab bersama.

"Kami berterimakasih sekali kepada perusahaan yang telah dengan sadar menerima petugas kami dan memberi informasi yang kami butuhkan dengan jujur dan tepat waktu. Kami mengajak beberapa perusahaan industri manufaktur yang lain yang hingga saat ini dengan berbagai alasan masih ada yang masuk terlambat, kurang respon atau bahkan belum masuk sama sekali," imbuhnya.

Baca Juga: Tidak Penuhi Nazar, Ustadz Abdul Somad Beritahu Cara Menebus Dosanya


Hadir sebagai pembicara pada FGD tersebut adalah Tri Karjono statistisi ahli dari BPS Provinsi Jawa Tengah, Agus Kriyanto Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak, Mohammad Ilyas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Demak.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x