PORTAL PEKALONGAN - Terkait dengan ambrolnya plafon kampus PGSD Universitas Negeri Semarang (Unnes) Ngaliyan, Semarang, Aliansi Mahasiswa Unnes mengajukan enam tuntutan.
Keenam tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa dalam sebuah aksi di depan gedung Rektorat, Jumat 17 Februari 2023.
Dalam aksi bertajuk "PGSD Ambrol Birokrasi Dobol" itu, para mahasiswa mendesak para birokrat Unnes untuk melakukan renovasi secara masif kampus Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) tersebut.
Baca Juga: Keputusan Ulama Ahli Thoriqoh dalam Kongres Pertama yang Patut Kita Teladani. Sudahkan Kita Alim?
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk respons atas runtuhnya plafon di salah satu ruang kelas pada Kamis 16 Februari 2023 lalu yang setiap hari masih digunakan mahasiswa untuk melaksanakan perkuliahan.
Dalam orasinya saat aksi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Unnes (BEM KM Unnes) Fajar Rahmat Sidik menyampaikan, robohnya plafon di salah satu ruang kelas itu merupakan akibat dari kelalaian pihak Unnes.
Selain itu, lanjutnya, pihak Unnes juga tidak serius dalam menyikapi persoalan pembangunan di kampus PGSD Ngaliyan. "PGSD menjadi masalah tahunan yang terus bergulir tanpa solusi yang konkret," kata Fajar.