Tiga Bank AS Bangkrut dan Ditutup, Indonesia Disebut Tak Bakal Kena Dampaknya, Ini Sebabnya

- 14 Maret 2023, 18:36 WIB
Nasabah mengantre di luar kantor cabang Silicon Valley Bank di Wellesley, Massachusetts, AS, Senin13 Maret 2023.
Nasabah mengantre di luar kantor cabang Silicon Valley Bank di Wellesley, Massachusetts, AS, Senin13 Maret 2023. /ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/

Dampak lainnya, menurut Hendra, akan menimpa perusahaan rintisan yang menerima pendanaan dari ketiga cabang bank tersebut.

Kesulitan Terloklisir

Perusahaan rintisan itu bakal kesulitan, seperti yang terjadi di Republik Rakyat China atau Tiongkok. Namun, sepengetahuan dirinya, ketiga bank yang bangkrut itu tidak memiliki cabang di Indonesia.

Baca Juga: Adakan Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional, Pemahaman dan Pengamalan Ritual Haji Ditentukan Pembimbing

"Kalaupun ada perusahaan rintisan Indonesia atau perusahaan kripto yang menyimpan atau menerima dana dari ketiga bank itu maka kesulitan keuangan hanya terlokalisir pada perusahaan-perusahaan tersebut, yang terlalu kecil untuk bisa berdampak sistemik pada keuangan Indonesia," jelas Hendra.

Hendra juga yakin, perbankan Indonesia memiliki kecukupan modal yang tinggi sehingga akan mampu membendung gejolak keuangan dan likuiditas global.

"Yang terpenting, secara fundamental, saat ini Indonesia sudah jauh lebih kuat daripada saat terjadinya krisis moneter 1997 dan krisis subprime mortgage tahun 2007. Perangkat institusional dan aturan-aturan juga sudah lebih rigid yang memungkinkan Indonesia mengarungi krisis keuangan," paparnya.

Baca Juga: Mario Dandy Belum Dikunjungi Keluarga selama Ditahan, Kasusnya Akan Diperkuat Empat Saksi Lagi

Baca Juga: BPPTKG Ungkap Bahaya Susulan Usai Erupsi Gunung Merapi, Ketua MPR RI Bamsoet Imbau Masyarakat Setempat Waspada

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah