Undang-undang baru tersebut mengabadikan hak untuk melakukan aborsi di rumah sakit negara. Lebih dari 80% aborsi yang dilakukan di Spanyol saat ini dilakukan di klinik swasta, walaupun banyak dokter di sistem kesehatan masyarakat yang menolak untuk melakukannya dengan alasan agama.
Baca Juga: Kapolri: Ada Peluang Bharada E Kembali ke Brimob, tapi Harus Jalani Dulu Ini
Perubahan lain yang dibawa oleh hasil pemungutan suara pada Kamis (16/02) itu termasuk menawarkan produk menstruasi gratis di sekolah dan penjara, serta kontrasepsi hormonal gratis dan pil pagi di pusat kesehatan yang dikelola oleh negara. ***