Dilain sisi, pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Slamet Rosyadi mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah dengan mencabut PPKM merupakan sebuah langkah yang bijak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik! PPKM Level 1 Resmi Ditetapkan di Seluruh Indonesia, Simak Penjelasannya!
"Pencabutan PPKM pilihan yang bijak sebagai bentuk relaksasi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini makin terkendali," ucapnya.
Lebih lanjut, Prof Slamet juga berharap bahwa ke depannya ada upaya yang lebih kuat dan berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia guna menangani kasus Covid-19.
"Pemerintah dapat memberikan relaksasi sambil tetap memantau perkembangan pandemi Covid-19," tuturnya.
Oleh karenanya, Prof Slamet meminta agar pemerintah tetap mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum usai meski PPKM telah dicabut. Ia juga berharap agar protokol kesehatan tetap harus diterapkan.
"Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian mengingat pandemi memang belum berakhir, sehingga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan harus tetap diperkuat," katanya.
Baca Juga: Jokowi : PPKM Terus Berlanjut, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Kasus Covid-19 Pascalebaran
Walaupun PPKM telah dicabut, Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Pembangunan FISIP Unsoed itu mengatakan bahwa perlu upaya dari pemerintah untuk melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat dengan meningkatkan pemeriksaan dan pelacakan.
Ia juga berharap agar vaksinasi Covid-19 tidak berhenti bersamaan dicabutnya PPKM. Justru hal tersebut harus terus dilanjutkan.