Di Hadapan ASN dan Guru Kemenag di Jateng, Menag: Kunci Sukses Siswa Itu Bukan Pintar, tapi Kejujuran

- 1 Januari 2024, 13:00 WIB
Di Hadapan 450 ASN Kemenag Jateng, Menag: Kunci Sukses Itu Bukan Pintar, tapi Kejujuran.
Di Hadapan 450 ASN Kemenag Jateng, Menag: Kunci Sukses Itu Bukan Pintar, tapi Kejujuran. /Kemenag.go.id/


PORTAL PEKALONGAN - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar jajarannya memastikan layanan publik berjalan dengan baik.

Gus Men, sapaan akrab Menag, meminta Aparatur Sipil negara (ASN) dan guru harus fokus dalam mendidik dan mengantarkan siswa menjadi generasi emas.

"Pelayanan publik tidak boleh berhenti karena tahun politik. Guru hendaknya tetap fokus dengan pendidikan siswa dan mengantarkannya menjadi generasi emas," pesan Gus Men pada acara pembinaan ASN dan Guru di Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Pengumuman! Pelunasan Biaya Ibadah Haji Dibuka 9 Januari 2024, Menag: Bisa Diangsur dari Sekarang

Menag juga meminta guru untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa.

"Kunci kesuksesan itu bukan pintar, tapi kejujuran. Karena kalau menuntut siswa pintar, teknologi itu lebih pintar dan guru telah gagal mengambil perspektif tujuan pendidikan," tandas GusMen pada acara yang diikuti sekitar 450 ASN dan guru se-Jawa Tengah itu.

Dilansir Portalpekalongan.com dari laman Kemenag.go.id, Senin 1 Januari 2024, Gus Men menambahkan, Kemenag telah menerbitkan SK Inpassing bagi 98.972 guru madrasah bukan ASN. SK ini terbit setelah mereka menunggu selama 12 tahun.

Menag menjelaskan bahwa dengan penerbitan SK Inpassing itu, mereka telah menerima pencaiaran tunjangan inpassing selama tiga bulan, yaitu Oktober, November dan Desember 2023. Totalnya mencapai Rp321,8 miliar dari dana relokasi dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Kementerian Keuangan.

Gus Men berharap hal itu berdampak pada peningkatan kinerja. Gus Men juga menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan kesejahteraan guru, utamanya yang non ASN. “Masih ada sekitar 80.000 pegawai yang belum berstatus ASN atau PPPK (Pegawai Psmerintah dengan Perjanjian Kerja) akan kami upayakan,” ujar Gus Men.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchamad Sidik Sudiyanto, Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad dan jajaran pejabat Kanwil Kemenag Jateng, Kepala dan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, dan jajaran pejabat Kemenag Rembang.

Baca Juga: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Disepati Rp93,4 Juta, Simak Penjelasan Menag Gus Yaqut

Direktur KSKK Madrasah, Mochamad Sidik Sisdiyanto mengatakan, kualitas pendidikan di madrasah ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik. Karena itu, tunjangan inpassing yang diterima hendaknya digunakan sebagian untuk meningkatkan kompetensi.

"Tunjangan yang Anda terima bukan saja untuk kesejahteraan, tapi gunakan sebagian untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru," pesannya.

Sidik Sisdiyanto menambahkan, kualitas pendidikan juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya dengan pembangunan madrasah dengan skema pembiayaan melalui SBSN. "Tahun 2024, ada 39 paket SBSN untuk peningkatan pendidikan madrasah. Selain itu kita juga akan mengadakan digitalisasi dan kios pintar di ratusan madrasah," papar Sidik.

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gus Men yang telah memperjuangkan kesejahteraan pegawai Kemenag, antara lain melalui kebijakan optimalisasi PPPK. Menurutnya, kuota yang tersedia bisa terserap dengan baik.

“Satu lagi hal yang fenomenal yaitu cairnya dana tunjangan guru inpassing yang nasibnya sudah lama terkatung-katung. Di Jateng, ada 14.887 guru penerima SK inpassing yang sudah terbayarkan TPG berdasarkan standar inpassingnya, yaitu sekitar Rp48,265 miliar,” jelas Kakanwil.

Baca Juga: Menag Tegaskan Masjid Hanya untuk Kegiatan Agama dan Sosial, Larang Politik Praktis

Kakanwil menambahkan, dengan meningkatnya kesejahteraan guru, pelayanan pendidikan akan semakin ditingkatkan pula.

Kakanwil juga mengungkapkan, pada masa kepemimpinan Gus Men, Kementerian Agama lebih dipandang oleh lembaga lainnya, baik di tingkat provinsi maupun daerah. Ditambah lagi dengan berbagai prestasi yang telah diperoleh dari berbagai lembaga luar. “Kita ikut bangga dengan prestasi ini dan harus kita jaga pada tahun-tahun mendatang,” kata Kakanwil.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: Kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x