Ini 2 Cara Merespon Tahun Baru Masehi Ala Ustadz Abdul Somad

- 23 Desember 2022, 15:08 WIB
Ilustrasi kembang api dan petasan saat merayakan tahun baru 2023.
Ilustrasi kembang api dan petasan saat merayakan tahun baru 2023. /Pikiran Rakyat/Hilmy Farhan/

Perlu diwaspadai, pergantian malam tahun baru banyak diwarnai dengan kemaksiatan, kemudaratan dan hal-hal yang bersifat mubazir.

Baca Juga: Menjelang 25 Desember, Ustadz Abdul Somad Tegaskan Larangan Ucapan Selamat Natal

Baca Juga: Bolehkah Umat Muslim Mengucapkan Selamat Natal, Ini Kata Habib Ja'far

Oleh karenanya, adanya kajian-kajian ilmu di malam tahun baru dapat membelokkan anak-anak muda agar mengisi malam tersebut dengan hal yang bermanfaat.

“Hanya dua saja, anak-anak muda pergi ke masjid atau habis isya tidur,” tutur UAS.

Kalau pun tidak mau melakukan kajian sebagaimana yang sudah dijelaskan, maka opsi lainnya adalah langsung tidur setelah sholat isya, seolah-olah tidak terjadi apapun pada malam tersebut.

Hal itu dikarenakan ada yang meyakini bahwa kajian yang dibuat guna mengisi malam tahun baru dianggap menyerupai perbuatan kaum kafir. Maka opsi tidur setelah sholat isya adalah solusinya.

Perlu diketahui juga bahwa pergantian tahun baru bukan hal sakral yang mengandung nilai magis.

“Tidak meyakini bahwa dengan kalender yang baru ini, nasib berubah menjadi baru. Siapa yang asapnya paling banyak mengepul ke atas, maka rezekinya yang paling murah,” tutup UAS.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Main Lempar Gelang di Pasar Malam

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Youtube Mustami’ Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah