Perlu diwaspadai, pergantian malam tahun baru banyak diwarnai dengan kemaksiatan, kemudaratan dan hal-hal yang bersifat mubazir.
Baca Juga: Menjelang 25 Desember, Ustadz Abdul Somad Tegaskan Larangan Ucapan Selamat Natal
Baca Juga: Bolehkah Umat Muslim Mengucapkan Selamat Natal, Ini Kata Habib Ja'far
Oleh karenanya, adanya kajian-kajian ilmu di malam tahun baru dapat membelokkan anak-anak muda agar mengisi malam tersebut dengan hal yang bermanfaat.
“Hanya dua saja, anak-anak muda pergi ke masjid atau habis isya tidur,” tutur UAS.
Kalau pun tidak mau melakukan kajian sebagaimana yang sudah dijelaskan, maka opsi lainnya adalah langsung tidur setelah sholat isya, seolah-olah tidak terjadi apapun pada malam tersebut.
Hal itu dikarenakan ada yang meyakini bahwa kajian yang dibuat guna mengisi malam tahun baru dianggap menyerupai perbuatan kaum kafir. Maka opsi tidur setelah sholat isya adalah solusinya.
Perlu diketahui juga bahwa pergantian tahun baru bukan hal sakral yang mengandung nilai magis.
“Tidak meyakini bahwa dengan kalender yang baru ini, nasib berubah menjadi baru. Siapa yang asapnya paling banyak mengepul ke atas, maka rezekinya yang paling murah,” tutup UAS.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Main Lempar Gelang di Pasar Malam