Kawal Kasus Penganiayaan 5 Orang Relawan, BRN Kirim Ratusan Karangan Bunga ke Polres Bogor

- 17 Februari 2022, 11:10 WIB
Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) mengirim ratusan karangan bunga ke Polres Bogor, sebagai aksi damai untuk mengawal kasus penganiayaan terhadap 5 orang anggota BRN oleh oknum dalam kasus sewa dan gadai mobil rental.
Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) mengirim ratusan karangan bunga ke Polres Bogor, sebagai aksi damai untuk mengawal kasus penganiayaan terhadap 5 orang anggota BRN oleh oknum dalam kasus sewa dan gadai mobil rental. /Dok BRN

PORTAL PEKALONGAN - Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) mengirimkan ratusan karangan bunga ke Polres Bogor, Kamis 17 Februari 2022.

Aksi damai dengan mengirimkan ratusan karangan bunga itu terkait kasus penganiayaan terhadap 5 orang relawan BRN oleh oknum dalam kasus sewa dan gadai mobil bermasalah, Sabtu 12 Februari 2022 lalu.

Adapun aksi damai dengan memberikan ratusan karangan bunga itu sebagai dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan itu karena diduga ada keterlibatan oknum institusi/aparat di Polri.

Baca Juga: Polisi Bongkar 2 Kuburan Diduga Korban Perbudakan, Kasus Kerangkeng Manusia di Sumut

Dari kasus penganiayaan terhadap 5 orang anggota atau relawan BRN itu, 3 orang luka berat dan 2 orang luka ringan. Usai penganiayaan, para korban langsung dirujuk ke rumah sakit/klinik 24 jam terdekat untuk divisum dan menjalani perawatan.

Kemudian salah satu korban luka berat ditemani anggota relawan BRN membuat surat Laporan Polisi di Polresta Bogor.
Kini BRN bersama tim penasehat hukum yang ditunjuk akan terus mengawal kasus itu sampai ada ketetapan hukum yang jelas.

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers yang dirilis BRI, Rabu 16 Februari 2022, dijelaskan kronologi kasus penganiayaan terhadap 5 relawan BRN sebagai berikut:

1. Pada tanggal 12 Februari 2022 Sabtu dinihari telah terjadi penganiayaan terhadap Anggota Relawan BRN yang mengakibatkan 5 orang terluka 3 luka berat dan 2 orang luka ringan.

Baca Juga: Polsek Muntilan Ringkus Dua Pelaku Penganiayaan dalam Operasi Premanisme

2. Penganiayaan ini terjadi saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Bogor Kedung Halang yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah lost kontak.

3. Pihak pemilik unit anggota relawan BRN Bandung lalu meminta tolong para relawan BRN yang dekat dengan lokasi unit mengecek keberadaan unit sesuai posisi GPS yang masih aktif saat itu.

4. Karena posisi unit di Daerah Bogor maka Korda Jabar dan Korda Jabodetabek berkoordinasi sesuai SOP organisasi bila ada unit relawan bermasalah untuk membuat group kecil whatapps eksekusi unit.

5. Dalam group kecil WA tersebut di koordinasikan relawan yang terdekat dengan unit untuk segera memantau keadaan dan kondisi unit.

Baca Juga: Suami Biadab Aniaya Istri, Sarah Warga Kampung Sukamaju, Kecamatan Cianjur hingga Meninggal Dunia

6. Anggota relawan yang terdekat saat itu yang menuju Lokasi adalah Sdr. Yono (wakorda Jabodetabek), Sdr. Punto (KaKorwil Bogor), Sdr. Imam (KaKorwil JakSel), Sdr. Stephen (Anggota BRN Depok) dan Sdr. M Ajie (Relawan BRN Bogor) dan beberapa lagi relawan lainnya yang tidak datang secara bersamaan ke lokasi unit.

7. Lalu Sdr. M Ajie yang tiba di lokasi terlebih dahulu melihat situasi dan mendapatkan posisi unit yang bermasalah masih ada di lokasi tersebut dan bertemu penjaga di Lokasi yang mengaku bernama Rian.

8. Lalu Sdr. Ajie menyampaikan ke Group WA bahwa unit sudah terlihat dan ada di lokasi.

9. Setelah Sdr. Ajie melaporkan, beberapa teman yang namanya di sebutkan di atas hadir dan langsung bertemu dengan Sdr. Rian untuk menanyakan kronologis bagaimana unit tersebut ada di lokasi tersebut.

10. Lalu oleh Sdr. Rian di sampaikan bahwa pihaknya menerima unit tersebut dengan posisi di gadaikan ke pihaknya sebesar Rp. 70.000.000.

Baca Juga: Oknum Satpol PP Gowa Aniaya Wanita Pemilik Warung Kopi Resmi Jadi Tersangka, Tapi Tidak Ditahan

11. Lalu relawan BRN di lokasi menjelaskan bahwa unit tersebut adalah unit mobil pengusaha sewa kendaraan di Bandung kepada Sdr. Rian.

12. Saat relawan berdikusi dengan Sdr. Rian lalu datang beberapa orang ke lokasi dan beberapa waktu kemudian melakukan pemukulan yang di mulai oleh Sdr. Rian di ikuti oleh orang yang berdatangan yang di duga rekan rekan dari Sdr. Rian.

13. Akibat pemukulan dan penganiayaan karena para relawan tidak melawan mengakibatkan 5 orang luka yang terdiri dari 3 luka berat dan 2 luka ringan.

14. Para korban luka berat di bawa ke RS / Klinik 24 jam terdekat. Dan salah satu Korban luka berat ditemani anggota Relawan BRN langsung membuat surat Laporan Polisi di Polresta Bogor.

15. Berdasarkan surat Laporan Polisi tersebut para korbsn di rujuk visum di RS PMI Bogor dan RSUD Cibinong.

Baca Juga: Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bea dan Cukai terhadap Usaha Jasa Kurir di Bandara Soetta Diungkap oleh MAKI

16. Kejadian ini menjadi perhatian besar para Pengusaha Sewa Kendaraan yang bergabung sebagai Relawan BRN di seluruh Indonesia yang berjumlah 1500 anggota untuk segera di usut tuntas dan menuntut para pelaku di hukum seberat beratnya sesuai undang undang yang berlaku di Republik Indonesia.

17. Sebagai bentuk dukungan terhadap Kinerja Polri khususnya Polresta Bogor maka akan di laksanakan Aksi Damai dan Simpatik konvoi kendaraan armada sewa milik Anggota BRN JabodetaBek yang juga di ikuti dari berbagai Korda / Korwil relawan BRN dari daerah lain seperti Lampung Jakarta Bekasi Bogor Tanggerang Bandung Tasikmalaya Garut Cirebon Majalengka Cimahi Jogja Magelang Surabaya
Sidoarjo dan lainnya.

18. Aksi damai tersebut akan dinlaksanakan pada hari Kamis 17 Febduari 2022 Jam 14:00 WIB dengan konvoi di Kota Bogor dan memberikan bunga sebagai dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus ini karena di duga ada keterlibatan Oknum institusi / aparat di Polri.

19. Aksi Damai dan Simpatik ini sudah di beritahukan ke Pihak Polresta Bogor oleh Koordinator Aksi pada Hari Senin, 14 Februari 2022.

Baca Juga: TERUNGKAP! Dugaan Pemerasan oleh Oknum Pegawai Bea dan Cukai terhadap Usaha Jasa Kurir di Bandara

20. Pada hari Selasa 15 Februari 2022, Koordinator Lapangan aksi dihubungi oleh Polresta Bogor agar bisa membatalkan aksi dan akan memfasilitasi perwakilan BRN untuk ber audensi dengan pihak Polresta dan Pihak terkait dengan kasus ini.

21. Pada hari Rabu 16 Juli 2022, 1 hari sebelum hari H Ketua Umum BRN menyampaikan dan membatalkan kepada Korlap Aks,i karena Aksi Damai dan Simpatik ini bisa menimbulkan kerumunan massa yang besar karena terdaftar sudah hampir 300 unit mobil yang akan ikut aksi ini dan tentunya tidak sesuai dengan. Level 3 PPKM saat ini.

22. Selanjutnya DPP BRN akan mengirim 10 orang perwakilan untuk hadir di Polresta tanggal 17 Februari 2022 jam 14:00 dan mengganti Konvoi Dukungan dengan memberikan Bunga Papan yang saat ini sudah terpesan di toko bunga ferdekat sebanyak 40 lebih dari berbagai Korda Korwil dan Pengusaha Relawan BRN sebagai bentuk Dukungan agar Polri berani dan profesional mengusut kasus ini dan membawa pelaku ke jeruji besi.

Baca Juga: Melapor Jadi Korban Perkosaan, Malah Dilecehkan Oknum Personel Polres Boyolali

23. Selanjutnya team yang di tunjuk untuk memenuhi audensi akan memberikan Plakat Sapta Cita BRN dan Memberikan Petisi untuk POLRI agar kasus ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang dan para oknum aparat yang terlibat bisa di jerat dengan Hukum yang berlaku.

24. Selanjutnya BRN bersama team penasehat hukum yang ditunjuk akan selalu mengikuti perkembangan kasus ini sampai ada ketetapan hukum yang jelas.***

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran pers BRN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x